Ladiestory.id - Putus cinta menjadi salah satu momen yang mungkin menyakitkan untuk beberapa orang. Beban emosional yang tersimpan terus-menerus, hadir karena dihantui rasa yang masih ada, menyesal bahkan ingin memilikinya kembali walaupun tahu akan berakhir sama.
Semakin mengingat kembali kenangan tersebut, semakin kamu susah melupakan mantan. Memori buruk maupun indah yang tersimpan bisa berdampak untuk kesehatan mental lho.
Kamu akan hanya terpaku dengan masalah yang belum selesai dan mencari kesalahan dalam diri sendiri. Sehingga dampak dari hal tersebut akan merusak mental dan membuat kamu tidak fokus dalam mengerjakan berbagai hal.
Pikiran yang akan terpaku pada tugas yang belum selesai dan mengakibatkan pemikiran mengenai hubungan masa lalu yang dirasa semakin sulit. Menghilangkan kontak mantan atau menghapus dia dari berbagai platform media sosial selama satu bulan, menjadi rekomendasi para relationship experts.
Melansir dari The News Online, Manj Bahra, selaku pelatih hubungan, menyoroti fenomena psikologis yang dikenal sebagai efek zeigarnik. Efek ini mengungkapkan mengapa otak kamu kesulitan melepaskan urusan yang belum selesai.
Efek zeigarnik sendiri akan membuat kamu akan tetap terikat pada masa lalu, memikirkan hal-hal yang belum terselesaikan pun tanpa disadari akan menimbulkan rasa kamu tetap terikat dengannya.
Manj Bahra memperingatkan untuk siapapun agar mengambil langka menjauh untuk sementara, agar kerja otak tetap fokus mencapai harapan yang harusnya dituju. Risiko yang cukup tinggi akan kamu rasakan jika mengabaikan anjuran tersebut.
Relationship expert menjelaskan bahwa otak yang mencakup neurobiologi memiliki peran dopamin dalam merespon emosional. Itu yang menjadi penyebab saat tetap berhubungan dengan mantan, dapat menyebabkan rasa ketidakpastian yang membuat kamu selalu ragu akan diri sendiri.
Meskipun terlihat sulit, langkah untuk memutus kontak dengan mantan akan menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu. Menjaga jarak dari masa lalu yang menyakitimu akan mempercepat proses penyembuhan mental yang sebelumnya terganggu.