Mempunyai anak dengan down syndrome adalah sebuah anugerah dan bukanlah beban. Ia lahir dari rahim kita dengan cinta dan doa. Meskipun down syndrome merupakan abnormal genetik yang memunculkan adanya kelainan fisik pada anak, sehingga menyebabkannya kesulitan belajar dan memahami, bukan berarti kita sebagai orang tua tidak bisa membimbingnya. Anak dengan down syndrome biasanya memang memiliki kekurangan untuk mengingat, tapi bukan berarti kita tidak bisa berupaya untuk mengasah memori anak dengan down syndrome agar ingatannya menjadi lebin tajam kan, Ladies? Nah, berikut ini 5 cara menurut Julie Hughes yang dilansir di laman Down Syndrome Educational International yang bisa kamu terapkan.
1. Mulai latih pendengaran anak secara rutin
Cara pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah bekerja sama dengan dokter dan anggota keluarga yang lain untuk mengatasi masalah pendengaran pada anak. Sebab, pendengaran adalah bagian terpenting dalam tubuh yang bisa mengantarkan informasi melalui kata-kata atau suara yang kemudian diteruskan ke otak untuk diolah. Setelah otak berhasil mengolah informasi, barulah anak dapat memahami maknanya dan mengeluarkan feedback lewat suara atau gerakan tubuhnya. Agar anak dengan down syndrome lebih mudah mendengar suara atau kata yang kamu ucapkan, sebaiknya hilangkan kebisingan yang ada di sekitarnya terlebih dahulu. Suasana yang bising akan sangat menyulitkan anak menerima suara atau kata yang ditujukan padanya.
2. Kenalkan anak dengan beragam bunyi, kata, dan ajari ia untuk melafalkannya
Cara kedua untuk megasah memori anak dengan down syndrome adalah dengan memperkenalkannya dengan bermacam-macam suara dan kata. Misalnya saja, jika pagi ini kamu mengajarkan anak untuk melafalkan kata mama, maka di sore hari kamu bisa mengajarkannya mengucapkan kata papa. Untuk mempermudah anak menghafal, kamu bisa menggunakan jari telunjuk yang ditujukan kepadamu ketika menyebut mama, dan menunjuk pasangan ketika mengajarkannya melafalkan kata papa. Jangan lupa untuk membentuk huruf di bibirmu sejelas mungkin ketika mengajarinya pelafalan. Sehingga anak dapat lebih mudah mengikutinya, Ladies.
3. Latih fokus anak dengan cara menatap matanya secara langsung
Anak dengan down syndrome memiliki kesulitan untuk fokus pada suatu hal. Sebab, kesukaran mendengar yang dialaminya mengakibatkannya tidak mudah fokus. Untuk itulah, cara mengasah memori anak dengan down syndrome selanjutnya adalah melatih pikirannya agar bisa fokus. Kamu bisa mengajaknya ngobrol berdua saja dengan cara menatap mata anak secara langsung ketika berbicara. Awalnya anak mungkin akan sering mengalihkan perhatiannya dengan menatap ke area lain di sekitarnya, tapi jika kamu melakukan latihan fokus ini secara rutin, perlahan anak akan memberikan perhatiannya kepadamu. Kamu juga bisa menggunakan bantuan benda, misalnya dengan cara meletakkan apel merah di jemarinya yang terbuka. Lalu, katakan padanya, ini jeruk manis. Sesekali, suapi anak dengan jeruk tersebut. Agar anak juga bisa sekaligus mempelajari rasa.
4. Ajari anak untuk lebih banyak mengingat
Selanjutnya, untuk mengasah memori anak dengan down syndrome, kamu bisa sering-sering mengajaknya berlatih ingatan. Caranya, ajak anak mengingat nama-nama benda di sekitarnya. Misalnya, ketika ia berada di kamar, apa saja benda-benda yang ada di kamarnya. Minta juga padanya untuk menyentuh tekstur benda tersebut sambil mengucapkan nama benda itu. Jika anak sudah mulai mampu menghafal nama-nama benda tersebut, kamu bisa meminta anak menghafal nama-nama benda yang ada di luar rumah. Misalnya, pohon, daun, pagar, ranting, sambil berlati menggenggam atau meraba teksturnya. Lalu, kamu juga bisa melatihnya menghafal nama suara, seperti suara hewan, suara alat musik, dan lainnya. Tentu, kegiatan ini akan menarik sekali bagimu dan si buah hati ya, Ladies!
5. Praktikkan latihan ini secara konsisten, rutin, dan berkelanjutan
Agar kemampuan mengingat anak bisa terus meningkat atau setidaknya terus berjalan, maka kamu harus mempraktikkan latihan ini secara konsisten dan rutin. Sebab, jika sehari saja anak dengan down syndrome tidak mendengar atau mempelajari apa-apa, bisa terjadi kemungkinan kalau kemampuan mengingatnya akan menurun.
Kamu juga perlu sering-sering mengajak anak membaca cerita atau dongeng, berlatih bermain musik bersama, memasak bersama, dan kegiatan lainnya yang bisa memperkenalkan anak kepada tekstur dan rasa. Sehingga, ia tak hanya mampu menggunakan pikirannya untuk mengingat, tetapi juga bisa memanfaatkan panca indranya secara optimal.
