Ladiestory.id - Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap umat-NYA. Sebagai seorang anak sudah menjadi kewajiban kita untuk berbakti kepada orangtua yang telah melahirkan, merawat serta mendidik kita sehingga kita bisa tumbuh seperti saat ini.
Bahkan, semua hal yang kita lakukan atau kita berikan kepada beliau tidak akan pernah sebanding dengan pengorbanan yang telah orangtua kita lakukan selama ini.
Perintah untuk berbakti kepada orangtua sudah dijelaskan dalam Al Quran dan hadist. Al Quran surat Al Isra ayat 23, menjelaskan Allah memerintahkan kita untuk meyembah kepada-NYA dan berbuat baik kepada orang tua.
Waqodloo robbuka allaa ta’buduu illaa iyyahu wabil waalidaini ihsaana. Immaa yablughonna ‘indakal kibaro ahaduhumaa au kilaahumaa falaa taqullahumaa uffiw walaa tanharhumaa waqul lahumaa qoulan kariimaa.
Artinya: "Dan Allah telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."
Hadist tentang Berbakti Kepada Orangtua
Berikut ini hadis tentang berbakti kepada orangtua.
-
Orangtua merupakan gerbang atau pintu surga
HR.Muslim meriwayatkan perihal berbakti dengan orangtua akan mempermudah kita menggapai gerbang atau pintu surga. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
« رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ »
Artinya: “Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, "(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”
-
Ridha orangtua sama seperti ridha Allah SWT
Abdullah bin ’Umar, ia berkata:
رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ وَ سَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
Artinya: “Ridha Allah karena ridha orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua.” (HR. Tirmidzi)
-
Termasuk amalan yang dicintai Allah SWT
قَالَ « ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ » .قَالَ ثُمَّ أَىّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قَالَ حَدَّثَنِى بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِى
Artinya: “Aku bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah ‘azza wa jalla?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Sholat pada waktunya’. Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.’ Lalu aku mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Berjihad di jalan Allah’.” kemudian Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan hal-hal tadi kepadaku. Seandainya aku bertanya lagi, pasti beliau akan menambahkan (jawabannya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Menambah rezeki dan dipanjangkan umur
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Siapa yang senang untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rezeki, maka berbaktilah pada orangtua dan jalinlah tali silaturahmi dengan saudara.” (HR. Ahmad)
-
Doa orangtua mustajab dan dikabulkan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasullullah SAW bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
Artinya: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orangtua kepada anaknya.” (HR. Ibnu Majah)
-
Mendapat pahala seperti jihad
Diriwayatkan HR. Muslim, jika kita berbakti kepada orang akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang jihad. Sesuai dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ « أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ »
Artinya: "Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi SAW lantas bertanya, ‘Apakah kedua orangtuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi SAW bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’”
Itulah beberapa hadist tentang berbakti kepada orangtua yang patut kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah menjadikan kita golongan orang-orang penghuni surga.