Ladiestory.id - Hujan merupakan salah satu keberkahan dari Allah yang bisa kita semua rasakan. Fenomena alam yang satu ini adalah hal yang patut disyukuri. Karena melalui hujan, setiap makhluk di bumi bisa mendapatkan air sebagai sumber kehidupan.
Kumpulan Doa Hujan Turun
Sebagai umat Islam, hendaknya membacakan doa hujan turun. Allah SWT berfirman dalam surah Al Waqi'ah Ayat 68-69 yang artinya, "Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"
1. Doa Turun Hujan
Melansir Jatim NU, saat hujan turun, umat muslim dianjurkan untuk membacakan doa hujan turun. Sebagai permohonan untuk diberikan hujan yang bermanfaat. Selain itu, dihindarkan dari hujan yang membawa bencana. Karena sejatinya, hujan diturunkan untuk memberi keberkahan bagi bumi dan seisinya.
Doa ketika hujan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti diriwayatkan dalam salah satu hadis dari Ummul Mukminin, Aisyah RA saat berkata, “Nabi SAW ketika meliha turunnya hujan, beliau mengucap ‘allahumma shoyyiban nafi’an’.” (HR Bukhari No 1032).
Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah).
2. Doa Ketika Hujan Lebat
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW pernah memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Namun ketika hujan turun begitu lebat, Rasulullah SAW pun kembali memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah.
Rasulullah SAW membaca doa ketika hujan lebat dengan bacaan: “Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina, allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami ‒bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari nomor 1014).
Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa doa ketika hujan di atas dibaca sewaktu terjadi hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya karena banyaknya curah air yang turun ke bumi. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)
3. Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang
Diriwayatkan dalam salah satu hadis Imam Muslim, ketika hujan turun disertai angin kencang Nabi Muhammad SAW membacakan doa: “Allahumma inni as aluka khairahaa wa khaira maa fiiha khaira maa ursilat bih, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, serta kebaikan yang Engkau sertakan kirimkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, serta kejahatan yang Engkau krimkan bersamanya.” (HR Muslim).
4. Doa Ketika Hujan Disertai Petir
Seperti diriwayatkan dalam hadis Imam Malik, ketika turun hujan disertai petir, Nabi Muhammad SAW kemudian membaca doa ketika hujan yang disertai petir, yakni: “Subhanallazi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Masa Suci Allah yang dengan memuji-Nya, bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya,” (HR Malik).
5. Doa Ketika Mendengar Petir dan Gemuruh
Saat hujan juga sering terdengar suara petir dan gemuruh. Imam Ahmad mengatakan bahwa Rasulullah SAW apabila mendengar suara tersebut, beliau berdoa: "Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.” (HR Turmuzi dan Bukhari di dalam Kitabul Adab).
Ada juga bacaan lain yang telah dicontohkan, seperti yang diriwayatkan dari Ali ibn Abi Thalib RA bahwa Nabi SAW membaca doa berikut apabila mendengar suara guruh: “Mahasuci Tuhan yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya.”
Ibnu Zakaria pernah berkata bahwa barang siapa yang mendengar suara guruh, lalu membaca doa tersebut maka orang tersebut tidak akan disambar petir.
Dari Abdullah ibnuz Zubair, disebutkan bahwa apabila ia mendengar suara guruh, sedangkan ia dalam keadaan berbicara, maka ia menghentikan pembicaraannya dan mengucapkan doa, "Mahasuci Tuhan yang guruh dan para malaikat bertasbih kepada-Nya dengan memuji-Nya karena takut kepada-Nya." Lalu ia berkata, "Sesungguhnya suara ini benar-benar merupakan peringatan yang keras bagi penduduk bumi."
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Tuhan kalian telah berfirman: "Sekiranya hamba-hamba-Ku taat kepada-Ku, tentulah Aku sirami mereka dengan air hujan di malam hari, dan Aku terbitkan kepada mereka matahari di siang harinya, dan tentulah Aku tidak akan memperdengarkan suara guruh kepada mereka.”
6. Doa ketika Hujan Selesai
Pada dasarnya, diturunkannya hujan adalah bentuk karunia serta berkah dari Allah SWT kepada bumi dan seisinya. Oleh karena itu, manusia patut untuk mensyukuri turunnya hujan dengan mengamalkan beberapa doa misalnya doa ketika turun hujan maupun sesudah turun hujan.
Doa setelah hujan yakni: “Muthirnaa bifadillahi wa rahmatihi.” Yang artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah SWT dan rahmat-Nya,”.
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi SAW melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).
Inilah kumpulan doa hujan turun yang bisa dipanjatkan. Oleh sebab itu, mulai sekarang jika hujan turun, hendaknya kita bersyukur dan bukan menggerutu.