Ladiestory.id - Sebagai salah satu merek perhiasan ternama di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK), The Palace Jeweler yang dikenal sebagai gerai perhiasan 3T, “Therlengkap, Therjangkau, Therjamin” tak henti-hentinya memukau para pencinta perhiasan berlian dengan karyanya.
Kali ini, The Palace Jeweler membuat sebuah gebrakan dengan mengadakan performa jewelry fashion show teatrikal yang menampilkan salah satu koleksi perhiasan kebanggaannya, Nusantara di ajang fashion bergengsi Tanah Air, JF3.
Koleksi Nusantara sendiri merupakan hasil kerjasama antara The Palace Jeweler dengan maestro fashion Indonesia, Samuel Wattimena. Dilandasi dari semangat serta visi untuk melestarikan budaya Indonesia melalui kreasi perhiasan, dan merupakan sebuah kolaborasi yang sudah diinisiasi oleh kedua belah pihak sejak 2015 hingga menghasilkan koleksi “Nusantara” pertama yang diluncurkan pada 2017 lalu.
Pada tahun ini, dengan JF3 sebagai partner kolaborasi terbarunya, The Palace Jeweler berupaya untuk mengusung lokalisasi budaya Indonesia ke kancah dunia.
Dengan adanya performa jewelry fashion show teatrikal ini, diharapkan agar keindahan budaya lokal dapat semakin dicintai dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia; bahkan membawa visi Bangsa Indonesia untuk semakin mendunia lewat semangat ke-Indonesia-an.
Pancarkan Kemilau Koleksi Nusantara Lewat Tamra Nusantara di JF3 2022
Tamra Nusantara merupakan performa jewelry fashion show teatrikal yang menjadikan perhiasan sebagai penampil utamanya. Berpadu apik dengan seni tari, penampilan musik, serta narasi puitis; semuanya demi menampilkan keindahan, keunikan, serta proses terjadinya sebuah kreasi perhiasan perpaduan dari elemen-elemen emas, berlian, serta mutiara.
Jewelry fashion show Tamra Nusantara ini menampilkan beberapa figur publik yang sudah dikenal oleh masyarakat. Di antaranya menampilkan model kawakan Laura Muljadi yang akan memeragakan keindahan perhiasan-perhiasan koleksi Nusantara bersama koreografi teatrikal, dilanjutkan oleh monolog dari Prisia Nasution, sosok yang cemerlang di bidang akting dan memiliki semangat sosial untuk memberi ke masyarakat lewat kegiatan charity dan bidang sosial lainnya.
Serta menampilkan juga penyanyi muda Idgitaf, yang sedang digandrungi oleh generasi muda Indonesia masa kini. Sebagai penutup, penyanyi senior Dira Sugandi membuktikan kualitasnya level internasionalnya melalui performa vokal yang menggelegar. Menutup rangkaian performa Tamra Nusantara.
Inovasi dalam bentuk performa kreatif ini semakin mengukuhkan visi The Palace Jeweler yang secara konsisten menjujung predikatnya sebagai “National Jeweler,” yang hadir untuk dapat berperan aktif memberikan solusi, akses, variasi, serta kualitas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menikmati, membeli, dan memiliki perhiasan di Indonesia.
“The Palace, lewat Tamra Nusantara memadukan jewelry fashion show, seni tari, dan penampilan musik, dalam menunjukkan koleksi Nusantara dalam ajang JF3 2022 ini. Dengan performa teatrikal ini, The Palace turut mendukung visi JF3 dalam mengedepankan budaya lokal pada kancah internasional," ujar Jelita Setifa selaku GM The Palace Jeweler.
“Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan visi -yakni membawa hasil karya Anak Bangsa ke kancah Internasional- seperti JF3 dan Samuel Wattimena, The Palace “National Jeweler” berkomitmen untuk terus berinovasi di industri ritel fine jewelry dan terus berekspansi,” lanjut Jelita.
Melalui perhiasan-perhiasan dalam koleksi Nusantara, The Palace Jeweler juga memperkuat posisi mereka sebagai gerai perhiasan yang mengedepankan kekayaan variasi serta eksplorasi desain.
“Desain-desain dari koleksi “Nusantara” dikembangkan sedemikian rupa untuk dapat memunculkan keindahan, keunikan, serta tradisi dari Budaya Indonesia melalui proses produksi yang detail, terampil, berteknologi canggih, serta dapat dipertanggungjawabkan," ujar Tanya Alissia, Direktur Merchandising Central Mega Kencana.
“Dalam tiap kreasi perhiasan di koleksi Nusantara, terdapat hasil kerja keras individu-individu dalam tim kami. Untuk durasi pengerjaan saja, dibutuhkan minimal 51 hari kerja dan 408 working hours untuk merampungkan satu piece perhiasan. Bahkan ada yang memakan waktu hampir 100 hari kerja atau 784 working hours untuk sepasang anting. Ini adalah bukti nyata sebuah karya Anak Bangsa yang patut kita selebrasikan. Itulah yang membuat kreasi perhiasan kami istimewa,” tambahnya.
“Sesuai arti harfiahnya yang adalah prasasti, melalui pagelaran “Tamra Nusantara,” koleksi “Nusantara” diharapkan dapat menjadi prasasti yang menorehkan nama Bangsa Indonesia di kancah Internasional,” ujar Sang Maestro fashion Indonesia, Samuel Wattimena yang perjalanannya dalam menjadi kolaborator dari The Palace Jeweler dapat ditilik kembali mulai dari tahun 2015.
Performa spesial Tamra Nusantara yang ditampilkan dalam ajang fashion JF3 ini digelar pada 1 September 2022. Perhelatan dimulai pukul 18.30 WIB di Tent La Piazza, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta.
Ragam Koleksi Nusantara Hasil Kolaborasi The Palace Jeweler dengan Samuel Wattimena
Sesuai namanya, koleksi perhiasan Nusantara begitu erat dengan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Hal ini ditekankan langsung oleh sang desainer, Samuel Wattimena, yang karya-karyanya identik dengan ciri khas budaya Indonesia, baik yang merepresentasi detil bentuk dan siluet perhiasan Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Pengadopsian detil serta siluet tersebut pun dilakukan melalui proses riset menyeluruh mengenai budaya Indonesia.
Menghadirkan desain yang menunjukkan kearifan lokal budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, koleksi Nusantara dapat menjadi investasi penampilan wanita Indonesia yang cocok dipakai kapan saja, baik untuk sehari-hari maupun acara-acara besar. Keindahan masterpiece dari koleksi perhiasan berlian Nusantara pun dihadirkan dalam tiga seri, yaitu Nusa, Anta, dan Tara.
Seri Nusa
Perhiasan berlian seri Nusa dalam koleksi Nusantara merepresentasikan daerah Indonesia bagian Barat yang merujuk pada ciri khas berbentuk Pending. Siluet Pending dulunya sering dipakai oleh raja dan ratu sebagai hiasan alat pinggang. Namun, kali ini, Samuel Wattimena mentransformasikan siluet Pending tersebut ke dalam ukiran cincin berlian, kalung berlian, dan anting-anting berlian, menciptakan perhiasan berlian wanita yang begitu unik, cantik, sekaligus mewah.
Seri Anta
Terinspirasi dari Indonesia Tengah, tepatnya NTT, perhiasan seri Anta menonjolkan desain siluet dari perhiasan Mamuli, Taka, dan Marangga. Setiap siluet dimodifikasi menjadi desain perhiasan berlian yang berbeda, tetapi tetap menanamkan esensi khas ketiga perhiasan Indonesia Timur tersebut.
Seri Tara
Perhiasan berlian dalam seri Tara dari koleksi Nusantara mengambil inspirasi khas Indonesia Timur. Perhiasan Indonesia Timur yang dimaksud adalah Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Sortil.
Keunikan perhiasan berlian seri Tara terlihat dari motif berbentuk matahari, yang berkaitan dengan kepercayaan orang Timur terhadap matahari. Berangkat dari inspirasi ini, motif lingkaran pun menjadi siluet utama yang ditonjolkan pada perhiasan berlian seri Tara.
Terlepas dari banyaknya desain serupa khas "nusantara," kolaborasi The Palace Jeweler dan Samuel Wattimena pada event JF3 2022 ini mengukuhkan desain khas "Koleksi Nusantara" atas kepemilikan The Palace Jeweler. Untuk info lengkap mengenai koleksi perhiasan berlian Nusantara, kunjungi website The Palace. Pastikan juga follow TikTok dan Instagram The Palace Jeweler untuk mendapatkan info seputar koleksi perhiasan lain dari The Palace Jeweler.