1. Lifestyle
  2. “KKN di Desa Penari” Tembus 9 Juta Penonton, Susul “Avengers: End Game”?
Lifestyle

“KKN di Desa Penari” Tembus 9 Juta Penonton, Susul “Avengers: End Game”?

“KKN di Desa Penari” Tembus 9 Juta Penonton, Susul “Avengers: End Game”?

KKN di Desa Penari. (Instagram.com/kknmovie)

Ladiestory.id - Film “KKN di Desa Penari” kembali menorehkan prestasi. Film arahan sutradara Awi Suryadi ini berhasil meraih 9 juta penonton pada Sabtu (4/6/2022) sejak penayangan perdana pada 30 April 2022.

Kabar capaian gemilang film yang dibintangi Tissa Biani ini diumumkan oleh sang sutradara dan CEO MD Pictures Manoj Punjabi lewat akun media sosial. 

"Oh look what we've done... Only by His Grace (Oh, lihat apa yang telah kita lakukan... Hanya dengan Karunia-Nya)," tulis Awi Suryadi, dikutip dari Twitter @awisuryadi, Senin (6/6/2022). 

KKN di Desa Penari tembus 9 juta penonton. (twitter.com/awisuryadi)

“KKN DI DESA PENARI TEMBUS 9.000.000 PENONTON! Berkat dukungan kalian, KKN di Desa Penari menjadi film terlaris sepanjang masa," tulis Manoj Punjabi dikutip dari akun @manojpunjabimd, Senin (6/6/2022).

KKN di Desa Penari tembus 9 juta penonton. (instagram.com/manojpunjabimd)

Dengan prestasinya kini, “KKN di Desa Penari” menempati urutan kedua film yang paling banyak ditonton di Indonesia. Film horor ini berada di bawah “Avengers: End Game”.

Diketahui, film produksi Marvel Studios tersebut dirilis pada 2019 dan berhasil meraup lebih dari 11,24 juta penonton. “Avengers: End Game” pun dinobatkan menjadi film paling banyak ditonton di Indonesia.

Sebelumnya, “KKN di Desa Penari” sukses melampaui posisi “Spider-Man: No Way Home“ sebagai runner-up film terlaris di Indonesia sepanjang masa. Kini, film yang dibintangi Tom Holland tersebut menempati urutan ketiga dengan capaian 8,4 juta penonton.

Sementara itu, “KKN di Desa Penari” masih memiliki peluang menyusul capaian “Avengers: End Game” sebagai film yang paling banyak ditonton di Indonesia. Pasalnya, film ini masih tayang di bioskop Indonesia hingga saat ini.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel