Ladiestory.id - Kiranya memang tak ada yang dapat menghalangi hal baik dan semangat dari sosok perempuan bernama Nisa Sri Wahyuni.
Meski datang sebagai anak dari seorang pengemudi ojek online, mimpi dan semangatnya mampu membawanya berhasil lulus mendapatkan gelar magister di Imperial College London, Inggris.
Tak hanya itu, atas kemampuan yang dimilikinya, kini Nisa pun diketahui telah bergabung menjadi salah seorang konsultasi vaksinasi di World Health Organization (WHO).
Kisah inspiratifnya ini dibagikan oleh Nisa melalui akun Linked.in nya pada Rabu (16/2/2022). Dalam unggahannya, dengan bangga dan tanpa rasa malu Nisa mengunggah potretnya bersama sang ayah yang tengah mengenakan jaket ojek online.
Selain menjadi pengemudi ojek online, Nisa pun menceritakan jika sebelumnya sang ayah pun pernah bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah sekolah.
"Bagi kalian yang orang Indonesia pasti tahu betul bahwa seragam yang ayah saya pakai adalah seragam untuk driver online yang dikenal dengan nama Gojek, Setelah pensiun dari keamanan di sekolah, tempat ini (Gojek) adalah satu-satunya yang bisa dia lakukan sebagai kariernya," ungkap Nisa.
Berasal dari keluarga dengan ekonomi biasa, diakuinya tak pernah membuat dirinya merasa lemah, hal itu justru dijadikannya sebagai sebuah pacuan agar dirinya mampu mengejar mimpinya dua kali lipat lebih semangat.
Hal tersebut pun ternyata menurun dari orang tuanya, meski hanyalah lulusan SD, Nisa mengaku jika orang tuanya selalu bertekad untuk membuat pendidikan anaknya lebih baik.
"Ya mereka hanya menyelesaikan sekolah mereka sampai Sekolah Dasar tetapi mereka selalu bermimpi untuk melihat putri mereka memiliki pendidikan yang lebih baik dari mereka," ujar Nisa.
Tekad tersebut pun dibuktikan oleh semangat sang anak, Nisa yang sebelumnya lulus dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia ini melanjutkan pendidikan S2 nya di Imperial College London mengambil jurusan Epidemiologi.
Atas pencapaiannya tersebut, Nisa pun mampu mewujudkan mimpi kedua orang tuanya. Tak lupa segala pencapaiannya kali ini tidak terlepas dari doa serta dukungan kedua orang tuanya.
"Saya mendapat gelar ini bukan hanya karena saya, saya bisa mengejar gelar ini karena waktu yang mereka berikan kepada saya, makanan yang selalu mereka buat untuk saya, nilai yang mereka ajarkan pada saya," tuturnya.