Ladiestory.id - Aktris wanita, Kirana Larasati baru-baru ini membagikan kisah kelamnya di masa lalu yang sempat membuat dirinya trauma. Lama tak muncul di dunia hiburan, Kirana hadir di podcast milik Daniel Mananta yang diunggah pada Selasa (27/9/2022).
Dalam podcast tersebut, ia menceritakan kejadian kurang mengenakan yang sempat dialaminya saat masih di bangku sekolah dasar tepatnya di kelas 5. Kejadian tersebut terjadi ketika Kirana saat itu hendak menuju ke sekolahnya usai turun dari angkutan umum.
"Dia jalan di depan aku naik tanggul gitu, sampe atas dia puter balik terus kayak mau turun. Aku pas mau ngelewatin, tiba-tiba he grab me on my right breast, di remes gitu. Itu tuh rasanya aku langsung nangis, tapi nangisnya kayak orang kehabisan nafas. Aku kayak membeku langsung diem, kaku, nangis, kaget," ungkapnya.
Kirana menjelaskan jika usai kejadian dirinya sempat meminta pertolongan kepada Polisi yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, saat dihampiri pelaku sudah tidak ada di tempat tersebut.
Ia juga mengungkapkan jika dirinya tidak menceritakan kejadian kelam itu kepada kedua orangtuanya. Dikarenakan Kirana merasa sang ayah memiliki sifat yang keras sehingga ia mencegah hal yang lebih buruk terjadi dan justru mempermalukan dirinya.
Menjadi korban pelecehan seksual di usia yang sangat belia, aktris kelahiran 1987 ini mengaku mengalami trauma mendalam hingga sempat terpikirkan ingin mati dan tubuhnya merasa telah dinodai.
"Traumanya itu tuh kayak ngerasa aku pengen mati saat itu. Dan beberapa saat setelah itu kayak berasa kotor badannya berasa nggak berharga, kayak nggak pengen hidup aja, nggak bisa mikir," tutur Kirana.
"Aku benci tubuhku saat itu, kayak benci gitu terus. Aku tuh suka ada pikiran mau mati, nggak pengen bunuh diri loh ya tapi pengen mati. Terus mikir kayaknya pengen operasi plastik kalo punya uang pengen jadi orang jelek," imbuhnya.
Kirana memiliki pikiran ingin operasi plastik karena menyadari jika parasnya membuat dirinya kerap mendapatkan pelecahan secara verbal oleh para laki-laki. Bahkan hal berupa catcalling masih terjadi ketika ia dan sang ibunda berjalan bersama, yang membuat sang ibunda gemetar.
"Bukan cuma physical harassment, tapi kalo lagi jalan nih nemenin mamaku ke pasar atau ke Pacinan. Orang-orang suka nongkrong itu tuh godain 'cantik-cantik' 'tante mau kemana' 'tante mau ditemenin nggak' 'tante anaknya cantik banget' gitu. Itu kan bawa payung (aku genggam) keras banget sampe gemeteran," ujar Kirana.
Dari kejadian-kejadian buruk itu lah yang akhirnya membuat Kirana saat ini berani untuk setidaknya menegur orang-orang yang kerap menggodanya secara verbal.