Ladiestory.id - Ajang Indonesia Internatioan Modest Fashion Fetsival (IN2MOTIONFEST) menggandeng 163 desainer untuk menunjukkan koleksi terbaiknya dalam rangkaian fashion show. Khanaan merupakan salah satu brand lokal yang memamerkan produknya di hari terakhir IN2MOTIONFEST pada Minggu (9/10/2022).
Mengusung tema "Hajj and Umroh Collection", Khanaan membawa delapan koleksi yang terdiri dari dress dan hijab syar’i bermotif batik. Khanaan Shamlan, sang desainer di balik merek ini mengatakan, koleksi tersebut terinspirasi dari banyaknya konsumen Khanaan yang mengenakan pakaian mereka untuk ibadah haji.
"Kita tuh produksinya ekslusif, dari tangan tangan pengrajin batik. Mungkin bagi mereka Khanaan women yang ingin beribadah tuh, menghadap ke sana (Tanah Suci Makkah) bisa dengan baju yang indah. Aku akhirnya terinspirasi menciptakan satu koleksi yang diperuntukkan untuk mereka yang ingin beribadah haji dan umroh," kata Khanaan Shamlan saat dijumpai di Jakarta Convention Center, Senayan.
"Hajj and Umroh Collection" yang diluncurkan Khanaan menggunakan warna-warna muted colors, warna dengan tingkat kontras dan saturasi yang rendah. Untuk materialnya, Khanaan Shamlan mengatakan, bahwa dirinya menggunakan bahan silk dan sutra.
Khanaan sendiri tidak mengklaim brand mereka sebagai merek busana muslim. Sebab, menurut Khanaan Shamlan, banyak kaidah Islam yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah pakaian muslim.
"Jadi kita nggak menamakan brand ini as a muslim brand. Karena kalau kita melihat muslim banyak kaidah yang harus kita jaga gitu. Nah kita menyebut brand Khanaan itu modest wear,” jelasnya.
Angkat Keindahan Wastra Indonesia
Agar selalu selalu konsisten dalam melestarikan wastra Indonesia, Khanaan menggunakan teknik batik di beberapa koleksi mereka, seperti "Hajj and Umroh Collection" yang muncul di Senayan kemarin. Khanaan Shamlan menuturkan, ia berusaha untuk membuat satu kolesi batik setidaknya satu kali dalam setahun. Upaya ini sejalan dengan impian Khanaan yang ingin membawa batik ke pasar global.
"Kita bikin batik kontemporer yang bisa diterima market luar. Goals-nya itu baju kita yang diproduksi di Indonesia mau dipakai orang luar. Kita bayangin mereka mau pakai gak," tegasnya.