1. Lifestyle
  2. Sudah Akrab, Ini 6 Keuntungan Menikah dengan Sahabat
Lifestyle

Sudah Akrab, Ini 6 Keuntungan Menikah dengan Sahabat

Sudah Akrab, Ini 6 Keuntungan Menikah dengan Sahabat

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Ladiestory.id - Menikah dengan sahabat menjadi salah satu hal yang lazim di masyarakat. Pasalnya, banyak pasangan yang berjodoh karena sudah menjalin hubungan persahabatan sejak lama dan hal tak terduga bisa saja terjadi atas takdir sang semesta.

Menikah dengan seseorang yang sudah menjadi sahabat bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi dirimu, lho. Selain sudah saling mengenal akrab, berikut enam keuntungan menikah dengan sahabat.

Jalin Hubungan Tanpa Basa-basi

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Karena kamu dan dia sudah mengenal satu sama lain, tentunya jalinan hubungan pun terasa aman dan lancar layaknya pertemanan. Tak perlu ada basa-basi dan sifat jaim, karena sudah mengenal kepribadian dan sifat masing-masing.

Hanya saja status kalian telah berubah menjadi sepasang suami istri. Untuk itu, kamu dan dia perlu melakukan penyesuaian terhadap kewajiban dan tanggung jawab sebagai keluarga dalam membangun rumah tangga.

Keluarga Sudah Saling Mengenal

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Saat berteman, tentu kamu dan dia sudah tidak canggung lagi bertemu dengan keluarga. Sehingga, saat pacaran maupun meminta restu kepada keluarga besar, sudah tidak perlu canggung lagi. Apalagi, jika kedua belah pihak keluarga saling mendukung hubunganmu.

Pendekatan antarkeluarga sudah lebih nyaman dan fleksibel karena kamu dan dia sudah saling dekat dan mengenal sebelumnya. Dengan begitu, keuntungan untuk mengambil hati mertua pun lebih mudah, bahkan kalian tidak perlu memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan keluarga masing-masing.

Terima Kekurangan dan Kelebihan Pasangan

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Keuntungan menikah dengan sahabat sendiri tentunya kamu telah mengetahui kekuarangan dan kelebihan dari pasanganmu. Saat masih menjalin hubungan persahabatan, tentunya kamu sudah mengetahui hal-hal baik maupun buruk dari dalam diri masing-masing, mulai dari curhatan, hubungan dengan mantan-mantannya, bahkan sejarah panjang yang pernah kamu dan pasangan lewati.

Maka dari itu, tak perlu banyak drama dan basa-basi, dia bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari dirimu. Dia sudah sangat mengenal baik siapa dirimu. Ini menjadi salah satu bentuk apresiasi untuk bisa menerima dirimu apa adanya, khususnya sebagai pendamping hidup, karena tidak ada hal yang perlu kamu tutup-tutupi lagi.

Jadi Diri Sendiri

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Saat menjadi sahabat, tentu kamu dan dia sudah tidak canggung lagi untuk bertingkah aneh dihadapan masing-masing. Saat menikah pun, kamu akan lebih terbiasa dengan sifat dan karakter pasangan masing-masing.

Hal inilah yang akan terus membuat kalian untuk menjadi diri sendiri tanpa perlu berpura-pura menjadi orang lain.Kamu dan dia bisa bersikap sesuka hati dan lebih bahagia menjadi diri sendiri.

Lebih Percaya dan Kompak Satu Sama Lain

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Ketika menjadi sahabat, kamu dan dia pun sudah tidak segan untuk bertukar opini, bahkan bercerita satu sama lain. Kamu pun berupaya untuk mencari solusi terhadap masalah yang tengah dihadapi bersama. Hal ini membuat hubungan persahabatan kalian menjadi kuat.

Maka tak heran, saat menjalin hubungan pernikahan pun, kamu dan dia akan membawa hal positif ini dalam rumah tangga. Apabila terjadi masalah maupun konflik, kamu mampu menyelesaikannya bersama. Di sisi lain, kamu juga akan jauh lebih kompak dalam membangun hubungan serta saling percaya satu sama lain, mulai dari pendapat maupun perbedaan karakter masing-masing.

Teman Bahagia Seumur Hidup

Ilustrasi menikah dengan sahabat. (Special)

Menikah dengan sahabat sendiri akan membuat hubungan semakin langgeng dan bahagia. Kamu bisa mendapatkan sosok teman dan pasangan sekaligus serta dapat menciptakan rasa emosional dan fisik. Menikah dengan sahabat sendiri dapat membuatmu merasa bahagia seumur hidup.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel