Ladiestory.id - Kanker serviks merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya bagi para wanita. Kanker serviks atau leher rahim merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim.
Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung langsung dengan vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.
“Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, gaya hidup tidak sehat, juga pernikahan usia dini lebih rentan terkena kanker serviks, karena jaringan mulut rahimnya belum matang tapi sudah berhubungan seksual, jadi menyebabkan radang pada mulut rahim dan menyebabkan kanker serviks,” jelas dr. Mikhael Sinaga, Sp.Onk.Rad., Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, sekaligus Caleg DPR-RI, Dapil Jabar IX.
Tanda Gejala Kanker Serviks
Pengidap kanker serviks di tahap awal justru tidak merasakan adanya gejala klinis. Gejala baru akan dirasakan ketika kanker sudah masuk ke stadium yang lebih lanjut. Gejala yang umumnya dirasakan pengidap kanker serviks stadium lanjut antara lain keputihan, terjadi perdarahan saat berhubungan seksual, dan perdarahan pervaginam di luar siklus haid.
Cara Deteksi Kanker Serviks
Untuk mendeteksi kanker serviks bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Pap Smear
Pap smear yakni prosedur pemeriksaan pada leher rahim untuk mendeteksi ada tidaknya sel-sel abnormal yang berisiko menyebabkan kanker serviks. Prosedur pap smear ini dilakukan oleh dokter ginekologi menggunakan alat bernama spekulum yang berbentuk seperti moncong bebek. Spekulum akan memudahkan dokter untuk membuka leher rahim, sehingga sampel serviks lebih mudah untuk mereka ambil.
- IVA Test
IVA test merupakan pemeriksaan inspeksi visual dengan mata telanjang (tanpa pembesaran) terhadap seluruh permukaan leher rahim dengan bantuan asam asetat/cuka yang diencerkan.
IVA test ini hampir sama efektifnya dengan pemeriksaan Pap Smear. Apabila hasil IVA test menunjukkan hasil positif maka belum tentu menderita kanker tetapi menunjukkan adanya lesi pra kanker, sehingga apabila diperlukan pengobatan dapat segera dilakukan.
- Genomic Test
Genomic test adalah pemeriksaan kesehatan untuk memastikan adanya berbagai risiko penyakit yang bisa terjadi akibat genetik asal. Pengujian ini bekerja dengan melihat cara gen berinteraksi dan hasilnya pada kesehatan. Tes jenis ini efektif untuk memeriksa kondisi sel kanker di dalam tubuh.
Rangkaian Pengobatan Kanker Serviks
“Kanker itu terapinya ada tiga, bisa dibedah jadi langsung dipotong sel kankernya. Bisa juga di kemoterapi, dan yang ketiga di radioterapi, jadi jenis sel nya tidak bertumbuh. Ketiganya ini tidak bisa bergerak sendiri, saling berkesinambungan. Ada orang yang dioperasi dulu baru di kemo, ada yang diradiasi dulu baru dikemo. Tapi kalo serviks dia respon banget kalo dioperasi dulu baru diradiasi,” terang dr. Mikhael.