Ladiestory.id - Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak teknik dan metode canggih muncul dalam dunia kesehatan. Salah satu metode canggih yang menjadi terobosan baru dalam dunia kesehatan adalah artroskopi.
Artroskopi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mendiagnosis dan menangani gangguan yang terjadi pada sendi, seperti radang sendi. Tindakan artroskopi dilakukan dengan memasukkan alat bernama artroskop melalui lubang sayatan yang dibuat oleh dokter.
Sebagai informasi, setiap tahunnya terdapat hampir 1,7 juta prosedur artroskopi bahu, serta 750 ribu tindakan artroskopi lutut dilakukan di Amerika.
Di Indonesia sendiri, artroskopi dapat dilakukan di rumah sakit bahkan klinik kesehatan karena mayoritas tindakan artroskopi hanya memerlukan perawatan yang singkat. Salah satu klinik yang menyediakan layanan artroskopi di Jakarta adalah Klinik Utama DR. Indrajana.
Kecanggihan dari teknik artroskopi diklaim dapat mencapai tingkat kesembuhan hingga 90 persen, hal itu diungkapkan oleh Liauw Roger Leo, yang merupakan Dokter Spesialis Orthopedi & Traumalogi di Klinik Utama Dr. Indrajana.
"Dengan tingkat keberhasilan yang mencapai angka 90 persen, artroskopi dapat menjadi solusi bagi pasien dengan gangguan sendi untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata dokter Roger di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Lebih lanjut, dokter Roger mengatakan, tindakan artroskopi berfungsi sebagai alat diagnostik untuk gangguan persendian, terutama pada bahu dan lutut. Sekaligus terapi pada beberapa kasus.
Terdapat beberapa gangguan sendi yang dapat ditangani melalui artroskopi, seperti fraktur pada tulang, robekan pada ligamen atau meniskus, infeksi sendi, serta radang lapisan sendi.
Hanya dengan menggunakan sayatan sekitar 1 cm, artroskopi mampu membantu pasien dari gangguan sendi dengan risiko rendah, penyembuhan yang lebih cepat, dan nyeri pasca operasi yang minimal. Hadirnya artroskopi akan dapat mengubah stigma mengenai operasi sendi yang terkesan menakutkan.
Proses Tindakan Artroskopi
Nantinya, pasien yang akan menjalani tindakan artroskopi diharus untuk menjalani puasa terlebih dahulu dan berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Sedangkan saat di ruangan tindakan, pasien akan diberikan anestesi dan kemudian, beberapa sayatan kecil akan dibuat pada bagian lutut atau bahu. Selanjutnya, kamera fiber optik yang berukuran sangat kecil dimasukkan melalui salah satu sayatan yang telah dibuat.
Melalui kamera tersebut, gambaran mengenai kondisi sendi akan diproyeksikan melalui layar monitor. Di saat yang bersamaan, larutan salin dipompa ke area lutut melalui sayatan yang lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi.
Jika ditemukan adanya masalah yang bisa ditangani saat itu juga, alat berukuran kecil akan dimasukkan melalui sayatan yang lain. Setelah tindakan selesai, larutan salin akan dikuras dan sayatannya akan dijahit.