Ladiestory.id - Masih banyak yang bertanya-tanya tentang perbedaan kandungan protein yang ada di tepung terigu. Proses pembuatan tepung terigu melibatkan penggilingan biji gandum untuk menghilangkan lapisan kulit luar biji (bran) dan lapisan biji yang mengandung lemak (germ).
Sisa bagian dalam biji gandum yang kaya pati dan protein adalah bagian yang digunakan untuk membuat tepung terigu. Nah, supaya kamu tidak semakin penasaran, cari tahu tentang perbedaan kandungan protein pada tepung terigu.
3 Perbedaan Jenis Kandungan Protein dalam Tepung Terigu
Tepung Terigu Protein Tinggi (High Protein Flour)
Kandungan protein yang tinggi membuat tepung terigu ini memiliki banyak gluten. Gluten adalah protein yang terdapat secara alami dalam tepung terigu dan berperan penting dalam pembentukan struktur dan tekstur produk roti dan kue.
Ketika tepung terigu dengan kandungan protein tinggi dicampur dengan air atau cairan lainnya, gluten akan terbentuk dan memberikan elastisitas serta kemampuan mengembang pada adonan.Kandungan protein pada tepung ini biasanya berkisar antara 12 hingga 14%, meskipun ada variasi di pasaran tergantung pada merek dan produsen.
- Tepung terigu protein tinggi memiliki kandungan protein yang tinggi, biasanya sekitar 12-14% protein.
- Tepung ini mengandung banyak gluten, yang membuatnya cocok untuk membuat roti, kue, dan adonan yang perlu mengembang dengan baik.
- Gluten membantu memberikan tekstur yang kenyal dan elastis pada produk roti dan kue.
Tepung Terigu Protein Sedang (Medium Protein Flour)
Kandungan protein yang sedang membuat tepung terigu ini memiliki jumlah gluten yang cukup, tetapi tidak sebanyak pada tepung terigu protein tinggi. Gluten yang terbentuk dalam tepung terigu protein sedang memberikan tekstur yang lebih lembut pada produk roti dan kue, dibandingkan dengan produk yang menggunakan tepung terigu protein tinggi.
- Tepung terigu protein sedang memiliki kandungan protein sekitar 9-11%.
- Tepung ini lebih serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk, seperti kue, roti, dan kue basah.
- Karena kandungan gluten yang sedang, tepung ini menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan sedikit kempis dibandingkan dengan tepung terigu protein tinggi.
Tepung Terigu Protein Rendah (Low Protein Flour)
Kandungan protein pada tepung ini biasanya berkisar antara 7 hingga 9%, meskipun bisa ada variasi tergantung pada merek dan produsen. Kandungan protein yang rendah membuat tepung terigu ini memiliki sedikit gluten. Karena gluten berperan dalam membentuk struktur dan tekstur pada produk roti dan kue, produk yang menggunakan tepung terigu protein rendah cenderung memiliki tekstur yang lebih renyah dan rapuh.
- Tepung terigu protein rendah memiliki kandungan protein yang rendah, biasanya sekitar 7-9%.
- Tepung ini cocok untuk pembuatan kue-kue ringan, seperti kue kering, kue bolu, dan kue yang bersifat lebih rapuh.
- Karena kandungan gluten yang rendah, produk dengan tepung terigu protein rendah cenderung lebih renyah dan rapuh.
Tepung terigu umumnya mengandung karbohidrat kompleks, protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat makanan. Kandungan protein dalam tepung terigu mempengaruhi kemampuan tepung dalam membentuk gluten, yang merupakan komponen penting dalam proses pembuatan roti dan kue. Perbedaan dalam kandungan protein dan gluten pada jenis tepung terigu mempengaruhi sifat dan tekstur produk akhir.