Ladiestory.id - Biotin selalu digadang-gadang menjadi vitamin yang baik untuk rambut dan kuku pada setiap individu.
Biotin sendiri adalah vitamin yang juga sering disebut vitamin B7, jenis vitamin ini larut dalam air.
Di antara banyak fungsinya, salah satu peran terpenting Vitamin B7 adalah mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi energi, yang berarti membantu memecah karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh kita menjadi energi.
Sumber Biotin
Biotin dapat diperoleh melalui makanan kuning telur, hati, sereal (gandum, oat), sayuran (bayam, jamur), ubi jalar, almond dan nasi. Produk susu dan ASI juga mengandung biotin.
Bakteri usus Manusia tidak dapat mensintesis biotin sendiri tetapi mikroorganisme (Bakteri) yang ada di usus kita dapat membuat biotin untuk kita.
Kadar Biotin yang Dibutuhkan Tubuh
Dilansir dari Times of India, sesuai dengan Dewan Makanan dan Gizi Institut Kedokteran, tubuh kita membutuhkan sekitar asupan harian 40 mcg/hari diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Defisiensi biotin jarang terjadi pada individu yang mengonsumsi makanan seimbang normal.
Apa Jadinya Jika Tubuh Kekurangan Biotin?
Bila terjadi kekurangan biotin dalam darah, hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang terutama berhubungan dengan sistem saraf kita dan lapisan kulit terdalam yang disebut dermis.
Gejala-gejala tersebut antara lain rambut rontok (alopecia), eksim, konjungtivitis, lesu, kejang, serta hilangnya vitalitas dan kekuatan otot.
Peran Biotin untuk Rambut dan Kuku
Kemanjuran biotin pada individu normal belum diteliti. Namun, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi biotin bermanfaat pada individu yang terbukti mengalami kekurangan biotin atau masalah patologis pada rambut atau kuku.
Dalam tinjauan terhadap 18 kasus, suplementasi biotin menghasilkan perbaikan pada masalah neurologis, rambut, dan kuku.
Selain itu, pada penelitian terhadap 541 wanita dengan masalah rambut rontok menemukan bahwa 38% memiliki kadar biotin yang rendah. Dari perempuan tersebut, 11% memiliki faktor yang terkait langsung dengan pengurangan biotin, seperti isotretinoin, antibiotik, anti- epilepsi, penyakit GI, atau dermatitis seboroik yang menyertainya.
Selain itu, penelitian laboratorium menunjukkan bahwa biotin tidak memengaruhi penggandaan folikel rambut normal. Biotin diyakini secara luas dapat membantu pertumbuhan rambut dan kuku. Namun, tidak ada bukti konklusif yang mendukung klaim ini.
Kemungkinan besar seseorang yang mengalami kerontokan rambut kekurangan nutrisi lain seperti zat besi, asam folat, vitamin D, dan vitamin B12, dibandingkan hanya kekurangan biotin. Di dunia nyata, rambut rontok biasanya disebabkan oleh banyak faktor dan bukan hanya satu alasan.