1. Health
  2. Ketahui Penyebab dan 7 Cara Atasi Keringat Berlebih
Health

Ketahui Penyebab dan 7 Cara Atasi Keringat Berlebih

Ketahui Penyebab dan 7 Cara Atasi Keringat Berlebih

Ilustrasi orang keringatan. (Special)

Ladiestory.id - Hiperhidrosis atau keringat berlebih terjadi ketika produksi keringat berlebihan dan hal ini tidak berkaitan dengan aktivitas fisik atau suhu udara. Seseorang yang mengalami hiperhidrosis dapat memiliki keringat berlebih di ketiak atau telapak tangan dan telapak kaki.

Kondisi hiperhidrosis merupakan dimana kelenjar tiroid terlalu aktif bekerja. Kelenjar tiroid memegang peranan penting karena mengatur tingkat metabolisme tubuh. Saat bekerja terlalu keras, tubuh akan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin dan triiodothryonine.

Penyebab Hiperhidrosis

Pada dasarnya, dalam kondisi hiperhidrosis kelenjar keringat bekerja terus-menerus sehingga menghasilkan kelebihan keringat yang tidak dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu penyebab keringat berlebih terjadi menjadi dua jenis.

Ilustrasi keringat berlebih. (Special)

1. Hiperhidrosis sekunder

Saat mengalami hiperhidrosis sekunder atau biasa disebut dengan hiperhidrosis umum, keringat berlebih dapat keluar dari salah satu area atau seluruh tubuh penderitanya. Selain itu, penderitanya juga bisa berkeringat saat sedang tidur.

Penyebab hiperhidrosis sekunder adalah kondisi medis tertentu. Kondisi ini biasanya dapat terjadi saat menginjak usia dewasa. Beberapa penyakit seperti jantung, diabetes, stroke, kanker dapat memicu hiperhidrosis sekunder

2. Hiperhidrosis primer

Sedangkan penyebab hiperhidrosis primer tidak diketahui secara pasti. Hanya kondisi ini biasanya ditandai dengan keringat berlebih di salah satu area tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, ketiak, kepala, atau wajah.

Namun, hiperhidrosis primer diduga terjadi karena adanya kelainan pada sistem saraf yang dipengaruhi faktor keturunan atau genetik. Bahkan, sekitar 30–50 persen orang yang mengalami hiperhidrosis primer memiliki riwayat keluarga dengan keringat berlebih.

7 Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Pada dasarnya, keringat berlebih memang bisa mengganggu penampilan. Selain itu akan membuat area ketiak dan punggung jadi mudah basah. Keringat berlebih juga berpotensi menimbulkan bau badan yang tidak sedap. Oleh karna itu, perhatikan 7 cara mengatasi  keringat berlebih.

1. Antiperspirant Khusus

Cara mengatasi  keringat berlebih yang pertama dengan menggunakan antiperspirant khusus. Biasanya, dokter akan meresepkan antiperspirant khusus yang mengandung 10–20 persen heksadirat aluminium klorida. Obat ini bertujuan untuk menyumbat saluran keringat dan biasanya digunakan untuk mengobati kasus hiperhidrosis yang ringan.

Namun, jenis antiperspirant ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak pakaian jika mengandung aluminium klorida dengan dosis yang terlalu tinggi.

2. Memperbaiki gaya hidup

Gaya hidup buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga bisa memicu keringat berlebih. Beberapa makanan juga bisa memicu produksi keringat berlebihan. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan rendah serat membuat sistem pencernaan  bekerja lebih keras.

Kebanyakan mengonsumsi makanan yang tinggi garam dapat memicu kelebihan produksi keringat dan air kencing. Selain itu, makanan olahan, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan pedas, semua jenis bawang, bir, serta minuman berkafein juga bisa memicu produksi keringat berlebih.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hiperhidrosis harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

3. Suntikan Toksin Botulinum

Pengobatan ini untuk sementara waktu dapat memblokir saraf yang menyebabkan keringat. Kulit kamu akan dibekukan atau dibius terlebih dulu. Setiap tubuh yang mengalami hiperhidrosis akan membutuhkan beberapa suntikan. Efeknya dapat bertahan enam hingga 12 bulan, kemudian perawatan perlu diulang.

4. Menjaga Berat Badan

Ilustrasi orang menimbang berat badan. (Special)

 

Saat punya berat badan berlebih atau obesitas, kamu butuh lebih banyak tenaga untuk bergerak sehingga mudah merasa gerah. Itu sebabnya, menjaga berat badan tetap ideal, terutama bila kamu yang memiliki kondisi hiperhidrosis.

5. Lontoforesis

Mengatasi keringat berlebih dengan lontoforesis merupaka prosedur menggunakan perangkat yang dapat mengalirkan arus listrik. Arus listrik ini nantinya akan dikirimkan ke tangan, kaki, atau ketiak guna memblokir kelenjar keringat.

Terapi ini berlangsung selama 10–30 menit dan membutuhkan beberapa sesi terapi. Meski jarang terjadi, iontoforesis memiliki efek samping berupa kulit pecah-pecah dan melepuh.

6. Menghindari sepatu berbahan sintetis dan memilih kaus kaki yang benar

Ilustrasi jenis sepatu perempuan. (Special)

Kaki juga menjadi area tubuh yang rawan mengeluarkan keringat berlebihan. Untuk menghindari keringat berlebih, maka gunakanlah sepatu berbahan alami seperti kulit karena bahan sintetis hanya akan membuat produksi keringat meningkat.

Tak hanya itu, namun kaus kaki juga cara terbaik untuk menyerap kelembapan di area kaki. Agar penyerapan keringat berjalan maksimal, pilihlah kaus kaki yang terbuat dari serat alami.

7. Manajemen Stres

Penting untuk bisa tetap tenang dan mengatur stres dengan baik agar tidak terjadi produksi keringat yang berlebihan. Pasalnya stress dapat meningkatkan produksi keringat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel