1. Health
  2. Ketahui Manfaat Konsumsi Jamu Kunyit Asam
Health

Ketahui Manfaat Konsumsi Jamu Kunyit Asam

Ketahui Manfaat Konsumsi Jamu Kunyit Asam

Ilustrasi Jamu Kunyit Asam. (Canva)

Ladiestory.id - Jamu minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari campuran rempah-rempah, herbal, rempah, dan bahan alami lainnya. Jamu telah lama dikenal sebagai minuman kesehatan dan obat tradisional dalam budaya Indonesia.

Bahan-bahan yang digunakan dalam jamu bisa beragam, seringkali terdiri dari rempah-rempah seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur, lengkuas, dan bahan alami lainnya yang memiliki manfaat untuk kesehatan.

Proses pembuatan jamu melibatkan pencampuran berbagai bahan-bahan alami, dan seringkali diolah dengan cara direbus atau dihaluskan untuk diambil airnya. Jamu dapat diminum sebagai minuman sehari-hari untuk menjaga kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, atau sebagai obat tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan.

Salah satu minuman yang cukup terkenal adalah jamu kunyit asam. Ini merupakan minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran kunyit (turmeric) dan asam jawa. Kunyit, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Sedangkan asam jawa sering ditambahkan sebagai penyeimbang rasa.

Berikut manfaat dari jamu kunyit asam.

Sifat Antiinflamasi

Ilustrasi antiinflamasi. (Canva)

 

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Ini bisa membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Sifat anti-inflamasi pada jamu kunyit asam berkaitan dengan kandungan kurkumin dalam kunyit. Kurkumin, senyawa aktif yang terdapat dalam kunyit, telah diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Ini artinya, kurkumin memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dalam tubuh.

Proses peradangan sendiri merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi, cedera, atau penyakit. Namun, peradangan yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan gangguan inflamasi lainnya.

Sifat Antioksidan

Ilustrasi Antioksidan. (Canva)

 

Kunyit adalah antioksidan alami yang membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Jamu Kunyit Asam memiliki sifat antioksidan karena kandungan kunyit yang kaya akan senyawa kurkumin. Kurkumin adalah senyawa yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Konsumsi jamu kunyit asam, dengan kandungan kunyit yang kaya akan kurkumin, dapat memberikan manfaat antioksidan untuk tubuh. Diklaim bahwa jamu ini dapat membantu dalam melawan kerusakan sel dan memperbaiki jaringan yang rusak karena radikal bebas.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Meningkatkan Imunitas Tubuh. (Freepik.com)

 

Kurkumin dalam kunyit dipercaya dapat memiliki sifat yang dapat memodulasi respon imun tubuh. Ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh merespons dan melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, kemampuan kurkumin meredakan peradangan dapat membantu menjaga kesehatan umum tubuh, yang pada gilirannya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Membantu Kesehatan Pencernaan

Ilustrasi Wanita Menahan Sakit Pada Bagian Perut. (Special)

 

Asam jawa, yang sering digunakan dalam jamu kunyit asam, dikenal untuk membantu masalah pencernaan.  Kunyit dengan sifat anti-inflamasi mungkin membantu meredakan masalah pencernaan dan merangsang kelancaran sistem pencernaan.

Mengurangi Gejala Radang Sendi

Ilustrasi Nyeri Sendi. (iStock)

 

Beberapa orang menggunakan jamu kunyit asam untuk membantu meredakan gejala radang sendi. Jamu kunyit asam dipercaya memiliki potensi untuk membantu mengurangi gejala radang sendi karena kandungan kunyit yang kaya akan kurkumin.

Jamu kunyit asam, dengan kandungan kunyit yang kaya akan kurkumin, sering kali dikonsumsi untuk membantu meredakan gejala peradangan dalam tubuh. Namun, konsumsi jamu kunyit asam sebagai bagian dari pengobatan atau sebagai upaya untuk mengurangi peradangan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis, terutama jika ada kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel