Ladiestory.id - Saat ini, terdapat lebih dari puluhan program sertifikasi di seluruh dunia. Seperti kita mengetahui bahwa tiap-tiap negara mempunyai badan atauagency yang mengatur produk publik terjamin keamanannya.
Jika di Indonesia memiliki BPOM, maka di Amerika Serikat memiliki FDA yang sangat terkenal. Yuk ketahui keduanya.
Indonesia - BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia, secara fungsi kedua lembaga ini memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk mengawasi produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat.
BPOM dibawah kordinasi menteri kesehatan bersifat nasional dan internasional dengan mengacu kepada kinerja FDA. Kedua lembaga tersebut memiliki kewajiban untuk memastikan segala produk yang berhubungan dengan makanan dan obat-obatan harus aman ketika dikonsumsi oleh masyarakat.
Zaman digitalistas mendorong utnuk kita semakin sadar akan informasi. Informasi ini tidak hanya kebutuhan sekunder atu tersier. Nmaun juga informasi akan kebutujan pokok secara khusus kemasan makanan.
Ketika berbicara tentang kemasan makanan maka kita berbicara tentang kualitas suatu produk, Kottler & Amstrong (2012) mengatakan bahwa fungsi kemasan adalah untuk melindungi produk agar kualitas produk tetap terjaga.
Amerika Serikat - FDA
Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Mereka yang bertugas mengatur makanan, suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah, peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat.
FDA sendiri memiliki wewenang untuk mengatur berbagai produk untuk menjamin keamanan publik. Selain itu mereka juga memastikan produk makanan, kedokteran, dan kosmetika yang dipasarkan kepada konsumen sesuai dengan janji yang diberikan produsen.
Peraturan Pemerintah yang dibuat FDA dapat terdiri dari berbagai bentuk, termasuk dan tidak terbatas pada pelarangan, pengawasan peredaran, dan pemasaran yang terkendali. Penegakan peraturan pemerintah yang dikeluarkan FDA dilakukan oleh Consumer Safety Officers (perwira keselamatan konsumen) yang bertugas di bawah naungan Office of Regulatory Affairs (Kantor Urusan Peraturan).
Bahkan FDA juga mengatur tentang kemasan makanan yang layak bagi keselamatan konsumen dan lingkungan. Kemasan makanan yang ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan kertas. Bahan kertas ini juga membutuhkan praktik manajemen hutan yang sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.
Nah, salah satu program sertifikasi hutan internasional terbesar yaitu Forest Stewardship Council atau FSC. Badan ini merupakan sebuah organisasi internasional non-profit yang berdiri pada tahun 1993. FSC Adalah sertifikasi CoC yang mensyaratkan sumber bahan bakunya dari hutan yang telah tersertifikasi Forest Management (FM).
Perusahaan yang menerapkan sistem ini akan mendapatkan sebuah sertifikat, dan jika diterapkan, bisa menggunakan logo FSC pada produknya (logo on product).
Dalam strata CoC sistem, FSC menduduki urutan paling atas. Ada tiga pilihan yang dapat diterapkan, yaitu FSC Pure (100%), FSC Mixed (bahan bakunya campuran dari FSC dan Controlledwood) dan FSC Recycled (bahan baku dari bekas / daur ulang). Kelemahannya adalah karena bahan baku harus dari hutan yang bersertifikat FM Forest Management, maka akan kesulitan dalam mencari bahan baku, sehingga pada suatu saat nanti harus impor.
Inilah informasi mengenai BPOM dan FDA. Setelah mengetahui tugas dan wewenang. Maka kita sebagai konsumen harus cerdas untuk menentukan keselamatan diri sendiri dan lingkungan .