Ladiestory.id - Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita. Kulit sangat lah luas terbentang dari ujung kepala hingga ujung kaki yang tentunya memiliki perawatan bebeda-beda.
Namun, meski sudah dirawat sedemikian rupa dengan beragam produk skincare terampuh, tetap saja rutinitas perawatan kulit yang solid mungkin tidak cukup untuk memberikan ketenangan pada sistem kompleks tubuh, terutama saat mengalami stres.
Seperti yang diketahui, saat individu mengalami stres, akan terjadi peningkatan hormon kortisol yang dapat mengacaukan pesan yang dikirim oleh saraf, sehingga menyebabkan timbulnya gatal-gatal hingga garis-garis halus pada kulit.
Dilansir dari Healthline Online berikut adalah lima cara kulit merefleksikan stres yang kamu alami.
Peradangan dan Iritasi
Gatal-gatal, psoriasis, eksim, dermatitis, dan rosacea sering kali disebabkan oleh peradangan, namun penelitian juga menunjukkan bahwa ketika otak bekerja berlebihan, bisa menyebabkan hal serupa.
Dengan kata lain, stres membuat kulit menjadi lebih sulit mengatur dan menjaga keseimbangan. Namun perlu diingat, beberapa kondisi kulit seperti rosacea juga bisa terlihat seperti jerawat.
Penting untuk mengetahui perbedaannya sebelum menangani kondisi tersebut, termasuk apakah iritasi yang dialami disebabkan oleh stres, alergi, atau produk berbahaya.
Minyak Berlebih dan Jerawat
Stres sangat erat kaitannya dengan jerawat, terutama bagi wanita. Hal ini dapat mengacaukan sinyal saraf kulit, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan bahan kimia meningkatkan produksi minyak.
Meskipun hampir tidak mungkin menghilangkan stres sepenuhnya, ada cara untuk mengatasinya. Siapkan trik menghilangkan stres selama 5 dan 10 menit , dan cobalah teknik manajemen stres yang lebih lama, seperti olahraga, untuk meningkatkan kemampuan tubuh beradaptasi.
Garis Halus dan Kerutan
Stres juga bisa memunculkan garis hhalus serta kerutan. Untuk menghindarinya bisa melakukan yyoga wajah.
Dengan menargetkan otot-otot wajah yang secara tidak sadar digunakan setiap hari, melalui teknik pijatan runcing di area bertegangan tinggi seperti dahi, alis, dan rahang, yoga wajah dapat melawan munculnya kerutan dan menjadikan kulit fleksibel dan kenyal.
Kulit Menipis dan Sensitif
Kulit mungkin menjadi lebih tipis jika kadar kortisol tinggi secara tidak normal. Kortisol menghasilkan pemecahan protein dermal, yang dapat menyebabkan kulit tampak hampir setipis kertas, serta mudah memar dan robek.
Namun, gejala ini paling sering dikaitkan dengan sindrom Cushing. Juga dikenal sebagai hiperkortisolisme, penyakit hormonal ini mencakup gejala tambahan seperti intoleransi glukosa, kelemahan otot , dan sistem kekebalan yang melemah.
Mata Panda
Refleksi stres pada kulit yang terakhir aadalah mata panda seringkali muncul jika individu tersebutt. kurang tidur dan stres.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena tubuh menjaga adrenalin tetap berjalan dalam siklus yang konstan.
