Ladiestory.id - Area kewanitaan merupakan salah satu area sensitif yang perlu penanganan khusus dalam perawatannya. Hal ini dilakukan agar terhindar dari bakteri dan penyakit.
Untuk itu, merawat area kewanitaan harus diperhatikan dengan saksama agar terhindar dari gejala penyakit, seperti jamur, infeksi saluran kemih, keputihan abnormal, hingga kanker. Penting untuk menjaga kesehatan vagina serta menghindari kesalahan-kesalahan dalam merawat area kewanitaan. Berikut beberapa kesalahan dalam merawat area kewanitaan yang sebaiknya kamu hindari.
Cukur Habis Bulu Kemaluan
Kesehatan dan kebersihan area kewanitaan perlu dirawat agar terhindar dari risiko penyakit. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh perempuan ialah dengan mencukur habis bulu kemaluan. Sebagian orang beranggapan mencukur habis bulu kemaluan membuat tampilan lebih menarik, apalagi saat menggunakan bikini.
Padahal, bulu kemaluan memiliki manfaat kesehatan, khususnya dalam menjaga serta melindungi area kewanitaan. Bulu sekitar area kemaluan berfungsi untuk mengurangi terjadinya gesekan. Kandungan minyak pada folikel rambut pun berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi dan bakteri yang berbahaya.
Selain itu, bulu kemaluan ini menjaga lipatan halus organ intim kewanitaan agar tidak saling menempel. Sebaiknya, ketika bulu kemaluan mulai lebat, lebih baik rapikan atau cukur sedikit saja, alih-alih mencukurnya sampai habis.
Tidak Gunakan Sabun Khusus Vagina
Malas membersihkan area kewanitaan juga dapat menimbulkan berbagai masalah. Untuk membersihkan area kewanitaan, sebaiknya kamu menggunakan sabun khusus vagina dibanding sabun biasa.
Pasalnya, sabun umumnya mengandung bahan kimia dan bahan aroma yang dapat mengganggu keseimbangan pH pada vagina. Sabun berbahan kimia pun dapat membunuh semua bakteri pada vagina, sehingga bakteri baik yang tertinggal pun akan ikut terbunuh.
Tidak Keringkan Vagina dengan Benar
Setelah mandi atau buang air kecil, kamu harus mengeringkan vagina dengan cara yang benar. Sebab, jika kamu tidak mengeringkan area kewanitaan, maka dapat membuat kondisi vagina menjadi lembap. Sehingga, jamur akan cepat berkembang biak. Hal ini bisa membuat vagina lebih mudah terasa gatal, bahkan mengalami infeksi.
Gunakan Pakaian Dalam yang Salah
Menggunakan pakaian dalam yang tidak tepat juga dapat membuat area kewanitaanmu menjadi bermasalah, lho. Walaupun hal ini dianggap sepele, ada baiknya jika kamu mempertimbangkan ukuran dan bahan yang kamu gunakan.
Pilihlah celana dalam dengan bahan katun untuk menjaga kelembapan dan mencegah bau tidak sedap di area kewanitaan. Selain itu, pilihlah ukuran yang tepat dan tidak ketat agar kulit dan area kewanitaan tidak mengalami iritiasi. Tidak kalah penting, rutin membersihkan pakaian dalam juga akan membantu menjaga kesehatan area kewanitaan, terutama saat tubuh berkeringat dan sedang mengalami menstruasi.
Jarang Ganti Pembalut
Saat menstruasi,sebaiknya kamu rutin mengganti pembalut dan celana dalam secara berkala. Pasalnya, darah menstruasi mengandung banyak bakteri yang dapat mengganggu pH di area kewanitaan.
Sebaiknya, kamu mengganti pembalut setiap tiga hingga enam jam sekali. Sebab, jarang mengganti pembalut tak hanya dapat menyebabkan bau tidak sedap,namun juga dapat membuat kulit gatal, infeksi dan iritasi. Selain itu, perhatikan pula dalam memilih pembalut agar kamu tetap merasa nyaman saat beraktivitas.