Ladiestory.id - CV menjadi senjata yang krusial untuk melamar kerja. Dari CV tersebut, perekrut dari perusahaan incaranmu akan mendapatkan gambaran mengenai keahlian yang kamu punya dan kekuatan dalam dirimu yang menjadi daya tarik.
Sayangnya, masih banyak pelamar kerja yang membuat CV secara asal-asalan, banyak kesalahan, dan tidak rapi. Hal ini menyebabkan pelamar kerja tak kunjung mendapatkan panggilan wawancara.
Supaya kamu tak mengulangi kesalahan yang sama, yuk simak bahasan kesalahan dalam menyusun CV dan cara mengatasinya.
Adanya Kesalahan Pengetikan alias Typo Dalam CV
Kesalahan pertama yang sering dilakukan pelamar kerja dalam membuat CV adalah salah ketik atau typo. Salah ketik dalam CV merupakan hal yang tak wajar mengingat CV adalah dokumen surat formal yang berpengaruh pada kesan pertama dari perekrut terhadap kamu.
Solusinya, kamu bisa mengecek kembali CV yang telah kamu buat untuk memperbaiki dan memastikan tidak ada salah ketik yang mengakibatkan kamu tidak lolos ke tahap wawancara. Kamu bisa meminta bantuan orang di sekitarmu untuk menjadi editor yang mengamati CV kamu.
Bahasa dalam CV yang Tidak Baku
Kesalahan kedua yang sering dilakukan saat menyusun CV adalah tata bahasa yang tidak sesuai. Pada dasarnya, CV adalah surat formal, alangkah baiknya kamu menulis CV dengan tata bahasa yang baku sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan.
Lebih lanjut, kemampuan kamu dalam menulis CV juga dapat terlihat oleh HRD. Jangan lupa untuk memperhatikan tata bahasa yang kamu pakai saat menulis CV.
Jika kamu kesulitan memperbaiki tata bahasa dalam CV, jangan sungkan meminta bantuan kepada teman untuk memperbaiki tata bahasa di CV kamu.
Tidak Berfokus Pada Hasil Dalam Pengalaman Kerja
Dalam CV, salah satu informasi yang umumnya ditampilkan adalah pengalaman kerja yang digunakan sebagai pertimbangan HRD untuk menentukan kandidat yang cocok.
Namun, seringkali pelamar kerja hanya menuliskan daftar kegiatan yang dikerjakan dalam pengalaman kerja sebelumnya.
Supaya CV kamu mencuri perhatian HRD, sebaiknya kamu ganti daftar kegiatan tersebut menjadi pencapaian atau hasil yang dicapai dari pengalaman kerja sebelumnya, misalnya meningkatkan jumlah followers sosmed brand A atau berhasil meningkatkan jumlah penjualan.
CV yang Terlalu Panjang
Perlu diingat bahwa CV yang panjang tidak menjadi jaminan kamu akan diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Sebaliknya, hal ini malah menyulitkan perekrut untuk menyeleksi CV kamu. Supaya CV kamu tampil efektif, coba ringkaslah isi CV menjadi satu halaman yang komprehensif mendeskripsikan pengalaman kerja dan kelebihanmu.
Terlalu Banyak Informasi yang Tidak Relevan dengan Posisi yang Dilamar
Sehubungan dengan poin sebelumnya, faktor CV yang terlalu panjang adalah terlalu banyaknya informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu incar.
Misalnya kamu ingin melamar sebagai social media analyst tapi kamu memasukkan penghargaan festival seni. Informasi yang terlalu banyak ini juga membuat HRD tidak bisa menentukan poin utama dari CV.
Saat menyusun CV, masukkanlah pengalaman kerja dan prestasi yang benar-benar sesuai dengan posisi pekerjaan yang kamu incar. Informasi selebihnya mengenai dirimu bisa kamu ceritakan kepada HRD dalam sesi wawancara.
Demikianlah 5 kesalahan dalam menyusun CV dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu membuat CV yang lebih baik dan kamu pun segera mendapatkan panggilan kerja. Semangat!