1. Lifestyle
  2. Keren! Ilmuwan Indonesia Ikut Berpartisipasi dalam Eksperimen Menanam Padi di Planet Mars
Lifestyle

Keren! Ilmuwan Indonesia Ikut Berpartisipasi dalam Eksperimen Menanam Padi di Planet Mars

Keren! Ilmuwan Indonesia Ikut Berpartisipasi dalam Eksperimen Menanam Padi di Planet Mars

Ilustrasi Planet Mars. (Pexels/T Leish)

Ladiestory.id - Seorang ilmuwan asal Indonesia ikut turut andil berpartisipasi dalam eksperimen menanam padi di Planet Mars.

Baru-baru ini, para ilmuwan di bidang planet dan botani dari Universitas of Arkansas (U of A) telah merilis hasil penelitian mereka tentang kemungkinan menanam padi di planet Mars.

Dalam penelitian tersebut, terdapat nama seorang ilmuwan Indonesia yang turut serta dalam tim peneliti U of A System Division of Agriculture. Ia adalah Yheni Dwiningsih, seorang ahli ilmu tanaman di Departemen Ilmu Tanaman, Tanah, dan Lingkungan U of A.

Menurut penjelasan di situs penelusuran Antariksa, researchgate.net, Yheni mengkaji analisis genetik molekuler jalur yang terlibat dalam sifat produktivitas padi.

Dalam pendekatan 'genetika sistem', ia mengkaji efisiensi penggunaan air dan toleransi terhadap cekaman abiotik. Yheni sendiri merupakan alumni Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah.

Yheni Dwiningsih berperan sebagai salah satu penulis bersama dengan Dominic Dharwadker, seorang mahasiswa prasarjana di Honors College, dan Vibha Srivastava, seorang profesor di Departemen Ilmu Tanaman, Tanah dan Lingkungan, dalam penelitian untuk mengembangkan padi yang dapat tumbuh di tanah Mars.

Yheni Dwiningsih. (researchgate.net)

Adapun hasil temuan dari para peneliti dari U of A terpapat dalam presentasi temuan mereka pada Konferensi Ilmu Bulan dan Planet ke-54 yang diselenggarakan pada 13 hingga 17 Maret 2023 lalu.

Mereka menemukan bahwa padi dapat tumbuh dan bertahan hidup di regolith Mars dengan mengendalikan gen stres. Salah satu tantangan terbesar dalam menanam di Mars adalah adanya garam perklorat yang dianggap beracun bagi tanaman.

Tim tersebut mensimulasikan regolith Mars menggunakan tanah kaya basalt dari Gurun Mojave, disebut Mojave Mars Simulant (MMS), yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari NASA dan Jet Propulsion Laboratory.

Mereka menanam tiga varietas padi, termasuk satu tipe liar dan dua galur yang gennya direkayasa dengan mutasi genetik untuk merespons tekanan seperti kekeringan, kekurangan gula, atau salinitas.

Temuan ini menunjukkan bahwa padi yang dimodifikasi secara genetik mungkin dapat tumbuh di tanah Mars. Langkah selanjutnya akan mencakup percobaan dengan simulasi tanah Mars yang lebih baru yang disebut Mars Global Simulant, serta galur padi lain yang meningkatkan toleransi terhadap konsentrasi garam yang lebih tinggi.

Bagian penting dari penelitian ini adalah menentukan sejauh mana perklorat dapat diresap tanaman dari tanah. Para peneliti juga ingin memasukkan beras ke dalam ruang habitat tertutup dan menempatkannya di ruang simulasi Mars yang mereplikasi suhu dan atmosfer planet merah.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel