1. Health
  2. Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini, Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu
Health

Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini, Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu

Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini, Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi sakit kepala. (Special)

Ladiestory.id - Mencegah lebih baik daripada mengobati’, semboyan ini sering kita dengar dan masih menjadi paradigma kesehatan hingga saat ini. Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa 99% masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan dalam kesehatan

Bagi sebagian besar orang, upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit diasosiasikan dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Padahal, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi kesehatan seseorang.

Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius. 

Halodoc sebagai platform ekosistem kesehatan digital menjawab berbagai kebutuhan dan preferensi masyarakat akan kesehatan, guna membantu mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

Ilustrasi sakit kepala. (Special)

Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc menjelaskan, “Kami terus meningkatkan layanan kami untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat, melalui ekosistem kesehatan digital yang terintegrasi.

Teknologi bagi dunia kesehatan memudahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, mendapatkan rekomendasi obat maupun layanan rujukan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan nyaman.

Untuk itu, kami menghadirkan layanan Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless.”

Sementara itu, survei2 pun menunjukan bahwa 60% pasien ingin menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, dan 76% ingin teknologi menjadi standard dalam layanan kesehatan di masa depan.

Hadirnya Home Lab jadi semakin memperkuat ekosistem Halodoc dalam memberikan layanan kesehatan preventif yang sejalan dengan fokus pemerintah saat ini,” pungkas Veronica.

Saat ini, masyarakat dapat mengakses layanan Home Lab dengan nyaman di aplikasi Halodoc yang telah yang memudahkan pengguna untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care. 

Berikut beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin dan diakses melalui layanan Home Lab:

1. Pengecekan gula darah

Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit.

Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya. Kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.

2. Pengecekan asam urat

Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Lebih lanjut, pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi.

Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal. 

3. Tes kadar kolesterol

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL.

Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL. Lebih lanjut, pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200 mg/dL).

4. Tes urine lengkap

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing), untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing, dan juga karena urine mengandung sisa metabolisme, pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa. Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada  tubuh

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.

Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D.

Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.

Halodoc percaya bahwa tindakan pencegahan dalam kesehatan sangat diperlukan, sehingga hadirnya layanan Home Lab diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk sadar dengan kondisi kesehatannya dengan melakukan pengecekan secara berkala dan tentunya selalu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan yang tepat. 

“Kami optimis jika ekosistem kesehatan di Indonesia dapat semakin terintegrasi, sehingga mempermudah akses layanan kesehatan dan memberikan pengalaman yang kian seamless bagi masyarakat.

Inisiatif ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung hal tersebut. Mari bersama-sama kita turut mewujudkan Indonesia Sehat 2045,” tutup Veronica.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel