Ladiestory.id - Komedian tanah air, Nunung tengah menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran dirinya dinyatakan mengidap kanker payudara. Melansir berbagai sumber, Nunung mengatakan bahwa dirinya merasakan sakit yang amat sangat pada bagian payudaranya usai menjalani operasi biopsi.
Lalu, apa saja gejala serta penyebab dari kanker payudara? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Kanker Payudara
Penyakit satu ini merupakan salah satu jenis kanker yang banyak diidap masyarakat Indonesia. Bahkan ,menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
Kanker payudara terjadi akibat munculnya pertumbuhan sel yang tidak normal serta tidak terkontrol dalam payudara. Sehingga terjadi pembelahan yang cepat dan menyebar ke area jaringan sekitarnya. Bahkan dapat menuju ke organ tubuh lainnya.
Biasanya, sel kanker ditemukan pada bagian tubuh, seperti saluran susu, jaringan ikat dalam payudara serta kelenjar susu. Hampir kebanyakan kasus kanker payudara dialami oleh para wanita. Namun, juga tidak menutup kemungkinan untuk diidap pria.
Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara memiliki gejala khas berupa benjolan pada area payudara. Benjolan tersebut memiliki tekstur padat, keras, serta tidak memiliki bentuk yang beraturan.
Selain itu, penderita biasanya akan merasakan nyeri dan sering dianggap sebagai tumor payudara. Tak ayal, hal inilah yang membuat banyak penderita kanker payudara tidak menyadarinya.
Adapun gejala yang perlu kamu waspadai yaitu perubahan ukuran, tampilan hingga bentuk, adanya cairan yang keluar dari puting, terdapat lecet serta kemerahan pada area puting yang tak kunjung sembuh, bengkak pada sekitar ketiak, adanya kelainan pada kulit area payudara, hingga timbulnya luka yang berbau busuk dan mudah berdarah. Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut, segera periksakan ke dokter.
Penyebab Kanker Payudara
Hal utama yang menyebabkan seseorang mengalami kanker payudara yaitu adanya perkembangan sel secara abnormal di bagian payudara. Berawal dari hal tersebut, sel kanker pun membentuk sebuah tumor ganas. Kemudian, tumor ganas akan membentuk sebuah benjolan yang dapat menyebar ke jaringan sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lain.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab terbentuknya sel kanker, berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara, seperti obesitas, keturunan, sering mengonsumsi makanan berlemak, memiliki riwayat perawatan radiasi, menopause setelah usia 55 tahun, hingga mengalami menstruasi lebih dini. Kurang aktivitas fisik, tidak pernah hamil, hingga sering mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menjadi faktor penyebab kanker payudara.
Pencegahan Kanker Payudara
Terdapat beberapa upaya yang dapat kamu lakukan sebagai pencegahan kanker payudara. Beberapa di antaranya adalah istirahat yang cukup, berolahraga, menyusui anak hingga usia dua tahun, pengelolaan stres yang baik, pola makan yang seimbang, pemeriksaan rutin dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), serta menghindari konsumsi alkohol dan merokok.
Pengobatan Kanker Payudara
Ketika melakukan pengobatan kanker payudara, tentunya harus disesuaikan dengan kondisi penderita. Biasanya, mengikuti tingkat atau stadium kanker yang telah diderita.
Adapun terdapat lima jenis pengobatan yang umumnya diberikan oleh dokter. Pertama, operasi atau pembedahan. Terdapat beberapa jenis operasi yang dilakukan, seperti bedah konservatif, operasi mastektomi hingga operasi mastektomi yang disertai rekonstruksi payudara.
Kedua, terapi radiasi. Terapi ini menggunakan sinar-X bertenaga tinggi yang mampu membunuh serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Ketiga, kemoterapi, yang menggunakan obat-obatan sitostatika untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Keempat, terapi hormon. Pengobatan dari segi hormonal ini dilakukan dengan pemberian obat serta operasi pengangkatan ovarium dan tuba falopi. Kelima, terapi target, yang menggunakan obat atau bahan kimia yang mampu mengenali serta menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal.