1. Health
  2. Jangan Sampai Salah! Kenali Manfaat dan Dosis Penggunaan Ibuprofen
Health

Jangan Sampai Salah! Kenali Manfaat dan Dosis Penggunaan Ibuprofen

Jangan Sampai Salah! Kenali Manfaat dan Dosis Penggunaan Ibuprofen

Ilustrasi obat ibuprofen. (Special)

Ladiestory.id - Ketika kamu mengalami demam, sakit kepala, hingga nyeri tak tertahankan, seringkali langsung di atasi dengan mengonsumsi obat. Salah satu obat yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi nyeri adalah ibuprofen.

Obat satu ini dapat kamu temukan di toko kesehatan. Namun, dalam penggunaannya, kamu perlu sesuai dengan takaran maupun dosisnya. Lalu, seperti apa penjelasan lengkap mengenai ibuprofen. Yuk, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Ibuprofen

Ilustrasi obat. (Special)

Ibuprofen merupakan jenis obat yang digunakan untuk meredakan nyeri serta membantu menurunkan demam. Obat ini termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid. Selain itu, ibuprofen memiliki efek anti radang. Sehingga, dapat membantu meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, hingga nyeri sendi akibat peradangan.

Ibuprofen tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, hingga sirop yang dapat kamu temukan di pusat kesehatan terdekat atau melalui resep dokter. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan zat kimia yang menimbulkan peradangan (prostaglandin), seperti nyeri, bengkak, hingga demam.

Manfaat Ibuprofen

Ilustrasi obat. (Special)

Setiap obat memiliki manfaat dalam penggunaannya. Sama halnya dengan ibuprofen yang memiliki beberapa manfaat, seperti untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri punggung, nyeri haid, nyeri otot, asam urat, hingga artritis. Selain itu, ibuprofen dapat digunakan sebagai obat penurun demam maupun sakit pilek atau flu.

Ibuprofen dalam bentuk diminum digunakan untuk mengatasi nyeri yang ringan hingga sedang. Namun, berbeda dengan ibuprofen suntik digunakan untuk mengatasi nyeri yang sedang hingga berat.

Dosis Obat Ibuprofen

Ilustrasi minum obat. (Special)

Penggunaan ibuprofen memerlukan kebijakan, sebab dosis yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi yang diderita. Pemberiannya pun akan berbeda antara dewasa dengan anak-anak. Jika mengalami nyeri serta demam, kamu dapat menggunakan 200-400 mg bagi dewasa dengan dosis maksimal 1.200 mg per hari.

Bagi anak-anak usia 6 bulan hingga 12 bulan menggunakan 4-10 mg/kg BB dengan dosis maksimal 40 mg/kg BB. Untuk nyeri hingga radang sendi dapat digunakan dewasa sebanyak 200-400 mg dengan dosis maksimal 1.200mg per hari.

Penggunaan ibuprofen jenis suntik hanya dapat digunakan oleh dokter maupun tim kesehatan, seperti di rumah sakit. Selain itu, dosis yang diberikan akan menyesuaikan kondisi pasien.

Aturan Pakai yang Benar

Ilustrasi obat-obatan. (Special)

Ketika akan mengkonsumsi Ibuprofen, pastikan kamu mengikuti anjuran dokter serta membaca aturan pakai. Penjelasan aturan pakai terdapat pada label kemasan. Hindari penggunaan dengan menambah atau menggunakan dengan sesering mungkin di luar anjuran atau anjuran yang telah diberikan.

Sedangkan, untuk ibuprofen suntik hanya dapat diberikan oleh dokter maupun petugas medis dalam pengawasan dokter. Obat ini akan diberikan kepada pasien melalui suntikan ke dalam pembuluh darah atau menggunakan infus. Ibuprofen dalam bentuk tablet, sirop, hingga kapsul dapat kamu konsumsi bersamaan dengan susu atau makanan untuk menghindari terjadinya maag.

Namun, pastikan 10 menit setelah mengkonsumsi obat ini tidak berbaring. Selain itu, selama mengkonsumsi ibuprofen, pastikan untuk selalu minum air putih dengan cukup. Sebab, menghindari terjadinya gangguan pada fungsi ginjal. Apabila tidak terjadi perubahan setelah tiga hari setelah mengonsumsi obat ini, lakukan pemeriksaan ke dokter.

Efek Samping

Ilustrasi obat ibuprofen. (Special)

Selain memiliki manfaat, ibuprofen juga memiliki beberapa efek samping yang perlu kamu tahu. Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah kamu mengonsumsi obat ini adalah perut kembung, diare atau sembelit, mual dan muntah, pusing, sakit maag, hingga sakit kepala.

Namun, jika efek samping tersebut tak kunjung mereda dan semakin memburuk, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengecek alergi obat yang dialami oleh tubuh.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel