1. Beauty
  2. Ganggu Penampilan, Kenali Lebih Jauh Apa itu Blackhead di Wajah
Beauty

Ganggu Penampilan, Kenali Lebih Jauh Apa itu Blackhead di Wajah

Ganggu Penampilan, Kenali Lebih Jauh Apa itu Blackhead di Wajah

Ilustrasi Komedo pada Hidung (pixabay.com)

Ladiestory.id - Bagi para wanita, perawatan wajah merupakan suatu hal yang penting. Apalagi pemilik kulit wajah yang berminyak, blackhead menjadi masalah yang serius. Blackhead memang sangat menyebalkan lantaran membuat kulit terasa kasar dan mengganggu penampilan.

Sebenarnya blackhead atau komedo hitam merupakan kondisi yang cukup umum yang dapat dialami oleh siapa saja, terutama pada remaja yang memasuki usia pubertas. Orang dengan kulit berminyak dan pori-pori besar juga lebih rentan mengalami masalah kulit ini.

Dalam istilah medis, blackhead merupakan pori-pori yang tersumbat akibat debu atau kotoran lain yang masuk kedalam wajah sehingga terlihat pori-pori yang membesar dan menghitam. Pori - pori sendiri merupakan lubang kecil yang berfungsi untuk mengeluarkan minyak alami tubuh agar kulit tetap terasa lembap.

Ujung dari pori-pori yang tersumbat akan mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi gelap, itulah yang dimaksud dengan blackhead. Komedo hitam atau blackhead umumnya berbentuk bintik-bintik hitam yang muncul di dagu, hidung dan dahi.

Penyebab blackhead pada dasarnya sama dengan penyebab jerawat, yaitu  tersumbatnya folikel rambut (kelenjar) pada kulit akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih serta penumpukan bakteri propionibacterium acnes di kulit wajah. Pada wanita, komedo hitam ini dapat pula muncul karena disebabkan oleh perubahan hormon misalnya, saat menstruasi atau mengonsumsi pil KB maupun konsumsi obat obatan tertentu.

Seperti yang kita ketahui bersama, setiap folikel memiliki rambut dan kelenjar sebaceous yang dapat memproduksi minyak alami tubuh yang dapat digunakan untuk melembabkan kulit. Ketika minyak berlebih diproduksi secara berlebihan dan digabungkan dengan sel kulit mati yang menumpuk, keduanya dapat menyumbat pori-pori. Penyumbatan ini menyebabkan tekstur kulit terangkat berbentuk benjolan berwarna hitam karen terpapar udara sekitar.

Tanda - tanda munculnya blackhead atau komedo hitam adalah dengan hadirnya benjolan kecil berwarna gelap pada permukaan kulit. Umumnya, komedo hitam menyebabkan tekstur kulit terangkat berbentuk benjolan, namun cenderung lebih rata dibandingkan dengan jerawat.

Akibatnya, permukaan kulit yang ditumbuhi komedo cenderung lebih kasar dari pada sekitarnya. Tidak seperti jerawat, komedo tidak menyebabkan peradangan atau rasa sakit. Jadi, kalian tidak perlu khawatir lantaran komedo tidak berbentuk seperti jerawat.

Ada beberapa sebab yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya komedo hitam pada kulit, salah satunya yaitu mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung gula dan produk olahan susu. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Komedo hitam umumnya bukan kondisi kulit yang serius dan tidak memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Namun tetap saja, kemunculan komedo hitam atau blackhead ini dianggap mengganggu penampilan.

Hal ini, membuat banyak orang merasa tidak percaya diri dengan penampilannya , terutama bagi mereka yang memiliki banyak bintik hitam di wajahnya. Apabila ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit agar segera mendapat penanganan secara medis. Hal ini juga berlaku apabila perkembangan komedo hitam menjadi jerawat yang meradang.

Salah satu hal yang dapat membantu proses pengobatan komedo hitam yaitu dengan rutin mencuci muka. Komedo hitam dapat disebabkan oleh debu yang menempel pada wajah, dengan mencuci wajah secara teratur dapat meminimalisir menghilangkan minyak berlebih dan kotora pada wajah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyumbatan pori-pori yang disebabkan oleh sel kulit mati dan minyak berlebih.

Pada dasarnya,  blackhead tidak dapat dicegah 100% karena akan terus muncul. Apabila kondisi blackhead dirasa semakin parah, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel