Ladiestory.id - Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI merupakan sebuah indikator yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Selain ke Psikolog atau Psikiater, kamu bisa mencari tahu kepribadianmu melalui situs 16personalities.com.
Pada tes ini, terdapat 16 kepribadian yang pada setiap karakternya terbagi menjadi dua. Pastinya, setiap orang akan mendapatkan salah satu di antara dua karakter tersebut. Meski begitu, kepribadian ini bersifat kecenderungan ya, bukan mutlak.
Kalau dilihat berdasarkan bagaimana seseorang mendapatkan gairahnya, manusia memiliki dua cara berinteraksi yaitu Introvert dan Extrovert. Jika Extrovert lebih didominasi dengan kondisi yang ditemukan dari luar diri seperti interaksi, berkumpul, sampai melakukan aktivitas di luar rumah. Introver justru cenderung menyukai hal yang tidak melibatkan banyak orang. Sehingga orang-orang yang memiliki karakter ini dikenal dengan orang yang tenang, entah di luar maupun di dalam ruangan.
Selain dilihat dari huruf pertama yaitu antara I dan E, MBTI dapat membedakan karakter manusia dengan melihat cara mereka mengumpulkan sebuah informasi. Informasi ini biasanya ditemukan di lingkungan sekitar seseorang yang dikenal dengan sebutan Sensing (S) dan Intuition (N). Sensing merupakan sebutan untuk sifat manusia yang senang terlibat langsung dalam permasalahan di hadapannya. Jika orang-orang yang menyukai hal abstrak dan teoritis kemudian disebut dengan Intuition.
Karakter yang bisa kita temukan selanjutnya adalah Thinking (T) dan Feeling (F). Pada bagian ini kita dapat menilai apakah seseorang cenderung memilih untuk mengedepankan fakta dan data yang akurat (thinking) atau feeling yang lebih mempertimbangkan perasaan orang di sekitar dalam mengambil keputusan. Kedua huruf ini biasanya menilai kepribadian manusia ketika mereka dipaksa untuk memberikan solusi.
Ada lagi nih komponen terakhir dalam 4 karakter MBTI, yaitu dilihat dari bagaimana cara seseorang menjalani hidupnya. Apakah orang tersebut merupakan teguh pada pendirian dalam mengemukakan pendapat (Judging yang kemudian disingkat J) atau orang yang lebih fleksibel dan mudah beradaptasi atas sesuatu yang ada di depan (Perceiving yang kemudian disingkat P).
Ternyata dari bermacam-macam kepribadian yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers ini memiliki masing-masing nama. Seperti INTJ yang disebut sebagai Arsitek, INTP si ahli logika, ENTJ yang merupakan Komandan, ENTP sebagai Pendebat, INFP sebagai mediator, dan nama-nama lainnya yang dapat kamu akses di website 16personalities.com.
Nah, sebenarnya apakah dari 16 kepribadian ini bersifat mutlak dengan memiliki salah satu karakternya saja? Seperti contohnya INFP yang merupakan mediator terdiri dari Introvert Intuition Feeling Perceiving. Kepribadian ini merupakan pribadi seorang mediator yang dikenal dengan kemampuannya berbicara dengan tujuan menyelesaikan masalah orang lain. Lantas mengapa seorang mediator identik dengan INFP?
Faktanya, kepribadian ini merupakan introvert yang paling ‘extrovert’ di antara kepribadian yang lain. Pasalnya, pada kepribadian ini ditemukan sifat yang harmonis. Sifat inilah yang dinilai cocok untuk mengomunikasikan permasalahan dengan tenang sehingga persoalan yang dihadapi akan terselesaikan dengan baik. Komunikasi yang baik merupakan prinsip utama pada kepribadian ini.
Adapun kekurangan dan kelebihan seorang INFP. Kelebihannya dapat dilihat dari bagaimana seseorang yang mendapatkan hasil MBTI ini perasaan empati tinggi, sifat baik kepada orang lain, pemikiran terbuka dalam menyelesaikan masalah, kreatif, sampai idealis. Kelebihan-kelebihan ini yang membuat seorang INFP terkenal aktif sampai sering dianggap sebagai pribadi yang exstrovert.
Tetapi sayangnya INFP juga dikenal sebagai pribadi yang tidak realistis, senang mengisolasi diri, tidak fokus, hingga mudah terbawa emosi. Beberapa sifat ini merupakan kekurangan pada pribadi INFP. Meskipun begitu, mereka tetap menjadi mediator yang baik lho bagi orang sekitar!
INFP adalah salah satu dari 16 kepribadian MBTI yang dikenal dengan introver pemecah masalah dengan pemikiran rasional tanpa mementingkan perasaannya sendiri. Sehingga hal itulah yang menjadikan seorang INFP sebagai “Introvert paling Extrovert”
