Ladiestory.id - Bipolar adalah suatu kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem seperti emosi yang terlalu tinggi (mania), dan rendah (depresi). Gejala bipolar dapat dilihat dari tingkat keparahannya, lebih jelasnya simak di bawah ini.
Gejala Bipolar
Secara umum, gejala bipolar bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku yang tidak terduga hingga mengakibatkan penderitaan dan kesulitan yang signifikan dalam menjalani hidup.
Gejala bipolar bisa berupa mania dan depresi yang berlangsung lama berminggu minggu bahkan berbulan-bulan. Penderita bipolar dapat merasakan kondisi mania atau depresi yang berbeda dan terkadang sudah mengidapnya dalam waktu lama tanpa gejala.
1. Gejala Mania
Untuk gejala mania yang muncul pada penderita gangguan bipolar biasanya:
- Merasa sangat bahagia atau senang.
- Berbicara sangat sering, cepat, dan tidak seperti keadaan normal.
- Merasa sangat bersemangat.
- Muncul rasa percaya diri yang berlebihan.
- Keinginan untuk tidur menurun.
- Tidak nafsu makan.
- Mudah terganggu.
- Pikiran kacau
- Mudah teralihkan
- Pengambilan keputusan yang buruk, misalnya, pergi berbelanja, mengambil risiko seksual atau melakukan investasi bodoh.
Gejala mania juga dapat ditandai dengan munculnya pikiran untuk membuat keputusan yang buruk. Dalam hal ini, penderita gangguan bipolar bisa secara tiba-tiba melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, menyalahgunakan NAPZA, atau melakukan hal lain yang dapat merugikan dirinya bahkan orang lain.
2. Gejala Depresi
Sedangkan gejala depresi yang muncul pada penderita bipolar biasanya:
- Merasa sangat sedih dan putus asa.
- Lemas dan kurang energi.
- Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
- Kehilangan semangat atau tidak merasakan kesenangan dalam semua aktivitas
- Merasa kesepian dan tidak berguna.
- Merasa bersalah.
- Pesimis terhadap segala hal dan membenci dirinya sendiri
- Tidak nafsu makan.
- Gangguan tidur seperti sulit tidur atau bangun lebih cepat.
- Delusi.
- Muncul keinginan untuk bunuh diri.
- Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan.
Penderita gangguan bipolar juga dapat mengalami munculnya gejala mania dan depresif secara bersamaan. Misalnya, merasa sangat bersemangat dan disaat yang bersamaan juga merasa sangat sedih. Kondisi itu disebut gejala campuran atau mixed state.
Penanganan Bipolar
Penderita yang mengalami gangguan Bipolar perlu ditangani khusus. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan atau terapi khusus. Untuk menentukan metode yang tepat, pasien perlu melakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter.
Gangguan bipolar yang tidak mendapatkan penanganan dengan tepat dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan penderitanya, seperti:
- Performa di sekolah atau di tempat kerja yang memburuk.
- Kecanduan alkohol hingga penyalahgunaan NAPZA.
- Rusaknya hubungan sosial, seperti dengan pasangan, kerabat, atau orang lain.
- Masalah keuangan.
- Percobaan bunuh diri.
Nah, itulah informasi mengenai gejala bipolar dan penanganannya yang tepat. Jika kamu atau orang terdekatmu memiliki gejala bipolar, jangan ragu untuk menemui tenaga profesional atau dokter. Selalu berikan dukungan untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.
