1. Lifestyle
  2. Bersifat Kompleks, Kenali Emosi dan Keberagamannya Bersama WIJABA
Lifestyle

Bersifat Kompleks, Kenali Emosi dan Keberagamannya Bersama WIJABA

Bersifat Kompleks, Kenali Emosi dan Keberagamannya Bersama WIJABA

Ilustrasi Emosi. (Healthline)

Ladiestory.id - Emosi merupakan hal alamiah yang dapat dirasakan oleh tiap individu. Pada dasarnya, individu memiliki hak untuk merasakan sekaligus mengekspresikan ekspresi tersebut baik itu emosi negatif maupun positif. 

Melalui webinar bertajuk “Toxic Comparison: Every Emotions are Valid" yang diadakan pada Jumat (26/8/2022), WIJABA (The World is Just a Book Away) mengajak para peserta untuk mencoba mengenali emosi yang ada pada diri setiap individu dan di kehidupan. Webinar yang diselenggarakan secara daring itu hadir Tiara Diah Sosialita, seorang psikolog klinis sebagai pembicara. 

Webinar "Toxic Comparison: Every Emotions are Valid" (Special)

Tiara Diah Sosialita sendiri memiliki ketertarikan dengan isu-isu yang melibatkan emosi sehingga sangat sesuai dengan tema yang akan dibawakan dalam webinar ini. Ia merupakan seorang psikolog klinis, lulusan S1 Psikologi (Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental) di Universitas Airlangga dan S2 Psikologi Profesi (Psikologi Klinis) di Universitas Airlangga.

Webinar ini memiliki rangkaian acara seperti webinar pada umumnya, dimana diawali dengan pembukaan oleh moderator untuk menyambut para peserta yang hadir serta mengatur jalannya acara. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana acara webinar tersebut. 

Sebagai pembuka, Tiara, sang pembicara mengajak para peserta untuk berinteraksi. Ia meminta para peserta untuk meninggalkan emoji di kolom komentar yang mewakili suasana hati mereka saat itu. Kemudian ia mulai menjelaskan perbedaan mood dan affect yang mana keduanya termasuk ke dalam emosi. Ia berpendapat bahwa mood bersifat panjang dalam arti merepresentasikan atau menggambarkan kondisi internal dalam diri seseorang. Sedangkan affect merupakan hal yang nampak secara eksternal, sehingga dapat diamati dari ekspresi yang biasanya terlihat di wajah seseorang. 

Lebih lanjut ia juga menjelaskan definisi emosi secara psikologi, yang mana merupakan reaksi psikologis dan fisiologis manusia yang bersifat kompleks. Karena melibatkan banyak aspek psikologis seperti persepsi, pemaknaan terhadap pengalaman masa lalu, pikiran dan perilaku serta fisiologis (jiwa dan raga). 

Webinar "Toxic Comparison: Every Emotions are Valid".
(Ladiestory.id/ Selsa Nawang Wulan)

Menurutnya, emosi merupakan suatu kombinasi biologis dan psikologis sehingga menimbulkan kecenderungan seseorang untuk bertindak. Emosi senang dan bahagia ini dapat mendorong suasana hati atau mood yang positif. Maka, saat hati merasa bahagia, secara fisiologis dapat mendorong seseorang untuk tersenyum dan tertawa. 

Paul Ekman seorang psikolog Amerika mengatakan bahwa terdapat 6 emosi dasar manusia, diantaranya adalah takut, marah, gembira, senang, sedih, muak atau jijik serta kaget. Oleh karena itu, Tiara mengungkapkan bahwa setiap emosi yang dirasakan maupun diekspresikan manusia adalah normal karena merupakan sebuah reaksi yang personal. 

Menariknya, dalam pembahasan ini Tiara menjelaskan makna dari roda emosi Plutchik's. Dimana enam emosi dasar manusia menurut Paul Ekman tadi berkembang dan saling berkombinasi sehingga membentuk sebuah roda emosi. Roda emosi Plutchik's dapat membantu untuk menyadari, bahwa ternyata di suatu saat kita punya suasana emosional dan kedalaman emosional yang beraneka ragam. 

"Kadang kala emosi kita itu ternyata lebih dalam dari apa yang kita kira. Dengan mengetahui ragam emosi, kita dapat membantu untuk melakukan validasi emosi, menerima emosi secara apa adanya," ucap Tiara. 

Webinar "Toxic Comparison: Every Emotions are Valid".
(Ladiestory.id/ Selsa Nawang Wulan)

Tiara menganalogikan emosi seperti tamu, dimana seorang tamu yang bersifat sementara dan silih berganti. Namun, sebagai tuan rumah yang memiliki tamu, kita harus menyadari keberadaan si tamu dan mengenali dirinya agar dapat menjalin hubungan pertemanan. Maksudnya adalah seseorang harus mengenali keberagaman emosi agar nantinya jika menghadapi emosi negatif dapat meng-handle. 

"Emosi itu sangat beragam, perlu kita sadari emosi itu ibarat tamu, tidak abadi. Positif ataupun negatif, emosi tidak kekal dan akan selalu datang silih berganti berganti dengan peristiwa yang sedang kita hadapi," ujar Tiara.

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel