Ladiestory.id - Masalah pada kehidupan rumah tangga memang tak dapat dihindari sebab akan terus ada dan tidak pernah ada habisnya. Hanya saja semua akan jadi baik-baik saja bila dapat ditangani dengan baik dan bijak.
Semua konflik yang terdapat dalam rumah tangga, terutama konflik antara suami dan istri yang tak juga selesai sampai dibiarkan berlarut bisa jadi penyebab perceraian. Perceraian memang menjadi hal yang menakutkan untuk kebanyakan pasangan. Bercerai bukan hanya berpisah dan mengabaikan masing-masing.
Mayoritas kasus perceraian didasari oleh sebuah masalah serius. Anak juga sering kali menjadi korban pada kasus semacam ini. Oleh sebab itu, sebelum hal itu terjadi, sebaiknya sebagai istri, Kamu mulai memahami ciri-ciri yang menunjukkan suami ingin bercerai.
Tak Lagi Romantis
Untuk perlakuan romantis, seseorang perlu usaha yang tidak sedikit. Begitu juga dengan seorang suami. Suami yang romantis mesti bertutur kata lembut, memuji-muji pasangannya, sampai memberikan kado yang manis misalnya bunga.
Tentu saja perilaku semacam ini tidak mudah dilaksanakan. Suami mesti memiliki rasa cinta ke istrinya guna bersikap seperti itu. Jika tidak, romantismenya tentu pudar dan bahkan tak diperlihatkan sama sekali.
Tapi perlu dipahami jika ciri ciri ini tidak berlaku bagi semua suami. Karena banyak juga suami yang tidak romantis dari dulu.
Kurangnya komunikasi
Salah satu alasan dari perceraian yaitu kurangnya komunikasi. Ya, hal ini mungkin sepele namun efeknya sangat besar untuk kesehatan hubunganmu. Bahkan kurangnya komunikasi ini bisa jadi mengenai hubunganmu, pekerjaan, keintiman bersama bahkan finansial rumah tangga.
Dengan kurangnya komunikasi kamu tidak dapat mengetahui apa yang dipikirkan suami. Ini adalah salah satu ciri suami ingin bercerai.
Menjadi Mudah Emosi dan Sensitif
Selanjutnya ada perubahan emosi seorang suami. Perubahan emosi suami pun dapat terindikasi jadi ciri suami ingin bercerai dengan istrinya. Bila dulu ia merupakan suami yang bersikap baik, dapat diajak bicara baik-baik, maka ketika ia berkeinginan untuk bercerai semua sikap baiknya itu akan lenyap. Saat ini ia menjadi orang yang sangat mudah terpancing emosi dan sangat sensitif sekali.
Sulit untuk bicara baik-baik bahkan dapat dibilang ia sangat emosional. Bisa jadi sebab keinginan dalam bercerai sulit untuk ia ungkapkan sehingga menjadikannya uring-uringan sendiri. Atau sebab terdapatnya rasa benci yang terpendam akibat masalah konflik terdahulu.
Menjaga Jarak dengan Istri
Suami yang ingin bercerai tentu akan sebisa mungkin menjaga jarak dengan istrinya. Mereka mungkin masihlah tinggal di rumah kita. Mereka pun masih makan di meja yang sama. Juga mereka masih berbagi kamar tidur yang sama.
Tetapi, suami akan bersikap seolah terdapat tembok pembatas yang tak nampak. Saat istri menonton TV, ia akan memilih ke teras. Ketika istri ke teras, ia akan masuk rumah dan menonton TV. Saat ditanyai, terkadang ia justru marah dan bersikap defensif.