Ladiestory.id - Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet. Virus ini merupakan bagian dari virus variola, yakni virus yang menyebabkan cacar.
Gejala cacar monyet ini hampir sama dengan cacar pada umumnya dan tidak berhubungan dengan cacar air.
Kasus cacar monyet pertama pada manusia tercatat pada tahun 1970. Sebelum wabah tahun 2022 ini, cacar monyet telah dilaporkan oleh beberapa negara Afrika Tengah dan Barat. Selanjutnya, sejak Mei 2022, kasus ini telah berlangsung di beberapa negara termasuk juga di Amerika Serikat.
Biasanya, orang yang mengalami cacar monyet akan mengalami ruam yang sakit atau gatal dan terletak dibeberapa area tubuh. Beberapa orang yang terkena cacar monyet juga akan mengalami flu.
Selain itu, virus ini dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak kulit ke kulit yang dekat. Hal ini juga dapat menyebar melalui sentuhan benda, kain, atau permukaan yang telah digunakan oleh orang yang terkena virus ini, bahkan bisa melewati udara dengan sekresi pernapasan.
Saat ini terdapat 2 vaksin yang telah dikonfirmasi atau disetuju oleh FDA:
Vaksin JYNNEOS
JYNNEOS ini menjadi salah satunya vaksin yang disetujui FDA untuk mencegah terjadinya penularan cacar monyet. JYNNEOS adalah vaksin virus hidup yang mengandung Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN).
Vaksin JYNNEOS ini dapat digunakan dengan aman pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh kurang yang dapat memungkinkan untuk terkena virus ini. Selain itu, vaksin JYNNEOS disetujui untuk digunakan pada seseorang yang telah berusia 18 tahun keatas yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi cacar atau cacar monyet.
Pemberian vaksin ini dilakukan dengan 2 dosis yang memiliki jarak 4 minggu. Awalnya, vaksin ini dikembangkan jika terjadi serangan bioteroris cacar pada populasi tertentu atau orang yang memiliki daya tahan tubuh kurang.
Pada (09/08/2022), FDA telah mengeluarkan Otorisasi penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin JYNNEOS untuk memungkinkan penyediaan layanan kesehatan dapat mengelola vaksin untuk individu yang telah berusia 18 tahun keatas dengan risiko yang tinggi untuk terinfeksi virus cacar monyet.
Selain itu, EUA juga mengizinkan penggunaan vaksin pada individu yang berusia kurang dari 18 tahun yang dianggap berisiko tinggi terkena virus cacar monyet.
Dalam mengeluarkan EUA ini, FDA telah menetapkan manfaat yang telah diketahui dari JYNNEOS lebih besar daripada risiko yang diketahui potensial untuk penggunaan yang telah diizinkan.
Melansir dari Website resmi FDA, untuk mendukung otorisasi FDA atas dua dosis JYNNEOS yang diberikan melalui rute pemberian individu yang dibawah 18 tahun, FDA mempertimbangkan data ketersediaan untuk orang dewasa terkait vaksin JYNNEOS.
Vaksin ACAM2000
ACAM2000 disetujui untuk penggunaan darurat cacar monyet. ACAM2000 dapat digunakan untuk melawan cacar monyet di bawah mekanisme Expanded Access Investiogational New Drug (IND) FDA, yang memerlukan persetujuan berdasarkan informasi dengan persyaratan tambahan.
ACAM2000 ini diberikan kepada individu dengan dosis tunggal yang harus diberikan dengan teknik tusukan ganda pada kulit dengan jarum bercabang. Benjolan merah yang gatal dapat terbentuk setelah 3-4 hari di tempat yang telah disuntikan.
Biasanya diperlukan waktu sekitar 6 minggu untuk menyembuhkan benjolan merah yang dapat meninggalkan bekas seperti luka kecil.