Ladiestory.id - Seniman asal Filipina, Rose Cameron, menghadapi peristiwa yang tidak menguntungkan dan memaksanya untuk meninggalkan Filipina sejak usia 12 tahun untuk mencari perlindungan di Amerika. Meninggalkan negara asalnya yang penuh ketidakpastian dan kekacauan untuk menghadapi diskriminasi dan pengucilan, sehingga ia terpaksa untuk melepaskan akar budaya negara asalnya, Filipina.
Namun, seiring berjalannya waktu, Rose memulai sebuah perjalanan untuk kembali terhubung dengan masa lalu dan bagian dirinya yang hilang dengan mengekspresikan diri melalui lukisan yang menggambarkan pengalaman dan kenangan masa kecilnya untuk kemudian dibagikan, diingat, dan dirayakan. Melalui karyanya, ia merayakan tradisi, masyarakat, bahasa, dan warna-warna dari tanah airnya.
Karya terbaru Rose berjudul “From Mothers to Daughters” dibuat khusus untuk Kedutaan Besar Filipina untuk dipamerkan selama Resepsi Hari Nasional untuk merayakan ulang tahun ke-126 Proklamasi Hari Kemerdekaan Filipina dan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik antara Filipina dan Indonesia di Jakarta pada tanggal 12 Juni 2024.
Dengan menggunakan kuas dan cat akriliknya, ia memperlihatkan antusiasmenya dalam mengekspresikan abstrak kontemporer, dengan menambahkan lapisan-lapisan dan merajut kisahnya di atas kanvas dengan jujur serta desakan untuk menyampaikan keinginannya mengeksplorasi lebih dalam, menemukan kebenarannya, dan memulai proses pemulihan dari trauma masa kecilnya.
Melibatkan perpindahan budaya dan nilai-nilai antar generasi, triptik ini merangkul ketegangan yang konsisten antara mengungkapkan dan menyembunyikan aspek diri dan sebuah kisah. Dalam karya ini, ia mengajak pengunjung pada sebuah perjalanan di mana rasa percaya diri yang semakin meningkat memungkinkannya untuk mengungkap lebih banyak.
Kolaborasi Rose dengan Kedutaan Besar Filipina menambahkan lapisan kedalaman lain pada karyanya, menjembatani antara perjalanan pribadinya dengan pengalaman kolektif kerinduan akan tanah air. Melalui “From Mothers to Daughters”, Rosa membagikan perjalanan emosional yang menyentuh hati, bertemu kembali dengan tanah airnya seperti anak yang telah lama hilang menemukan jalan pulang.
Karya seni ini akan dijadikan sebagai instalasi permanen di Kedutaan Filipina di Jakarta, mengundang publik untuk merasakan keindahan dan kompleksitas narasi Rose selama bertahun-tahun yang akan datang.