Ladiestory.id - Setelah sukses dengan film “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini”, Umay Shahab kembali menggarap proyek terbarunya sebagai sutradara. Kali ini, Umay Shahab akan menggarap sebuah series yang akan tayang di bulan Oktober mendatang.
Series terbaru yang berjudul “I Do(n’t) Love Him” itu, Umay kembali menggandeng Prilly Latuconsina sebagai pemain utama sama seperti dua judul sebelumnya.
Lelaki 22 tahun itu mengaku pemilihan Prilly sebagai pemain utama itu berdasarkan permintaan dari beberapa pihak produksi. Meski begitu, Umay yakin bahwa Prilly memanglah layak memerankan karakter untuk series terbarunya tersebut.
"Sebetulnya permintaannya gitu ya, maunya Prilly," ungkap Umay Shahab, melansir berbagai sumber, pada Sabtu (16/9/2023).
"Prilly salah satu aktor yang menurut gue aktingnya bagus banget saat ini," lanjutnya.
Umay pun mengaku tak merasa bosan atau pun jenuh karena kembali dalam satu proyek yang sama dengan Prilly. Ia justru mengaku senang karena proses syuting akan terasa seperti berada di lingkungan bermain.
"Karena kita nggak membuat ini seolah-olah lingkungan kerja, tapi lingkungan bermain aja. Karena memang kita selalu mengusahakan lingkungan kerjanya fun, kerjanya kekeluargaan, tongkrongan, ya kita happy-happy aja sih," terang Umay Shahab.
Lebih lanjut, Umay Shahab pun menyebut bahwa untuk proyek selanjutnya, ia tidak akan lagi menjadikan Prilly sebagai pemain utamanya.
"Ya mungkin di film gue berikutnya akan jadi proyek pertama gue yang pemainnya bukan Prilly. Ya sekarang karena branding-nya masih Umay dan Prilly," tuturnya.
Series “I Do(n't) Love Him” bercerita tentang Kayna (Prilly Latuconsina), seorang penulis ternama yang sedang berada pada fase writer's block. Ia juga tengah menghadapi masalah di kehidupan asmaranya.
Di tengah masa sulitnya, Kayna menemukan jalan pintas, yaitu menjiplak cerita dari luar negeri. Karyanya itu sempat menuai sanjungan hingga suatu hari ia tertangkap basah oleh para penggemarnya terkait plagiarisme.
Karier Kayna hancur seketika. Ia terpaksa banting setir menjadi pegawai kantoran dan bekerja di sebuah perusahaan penerbit. Tak disangka-sangka, Kayna terlibat kisah cinta dengan bos di kantor barunya.