Ladiestory.id - Cairan yang biasanya keluar dari lubang telinga disebut sebagai kotoran telinga atau otorrhea. Telinga mengeluarkan cairan berwujud minyak alami yang diproduksi oleh tubuh dalam jangka waktu tertentu.
Namun, kotoran telinga ternyata memiliki fungsinya tersendiri, seperti untuk memastikan debu, bakteri, dan benda asing lainnya tidak masuk ke dalam telinga.
Tapi, terdapat kondisi lain yang terkadang dapat membuat telinga mengeluarkan cairannya. Telinga yang terus-menerus mengeluarkan cairan ini mengidentifikasi terjadinya sebuah masalah yang perlu penanganan dokter sesegera mungkin. Oleh sebab itu, simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab-penyebab keluarnya cairan dari telinga.
Infeksi Telinga Tengah
Penyebab paling umum yang membuat telinga mengeluarkan cairan adalah infeksi telinga tengah atau otitis media. Mengutip Healthline, hal ini dapat terjadi ketika telinga tengah yang terletak di belakang gendang telinga terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Penumpukan cairan di area belakang gendang telinga sendiri dapat dipicu oleh otitis media. Jadi, banyaknya cairan yang menumpuk dapat membuat telinga mengeluarkan sebuah cairan akibat dari risiko perforasi gendang telinga.
Adanya Benda Asing di Telinga
Benda asing terkadang juga dapat membuat keluarnya sebuah kotoran dan cairan dari dalam telinga. Berdasarkan riset yang tertulis dalam jurnal Archive of Internasional Otorhinolaryngology pada 2018, hal ini lebih kerap menyerang anak-anak.
Hal ini disebabkan karena mereka lebih mungkin memasukkan makanan atau benda-benda berukuran kecil ke dalam telinga mereka. Sedangkan orang dewasa sendiri cenderung mengalami hal ini saat ada kapas atau serangga tersangkut di dalam.
Benda yang terjebak di dalamnya lama-kelamaan akan menyebabkan suatu infeksi. Usaha yang dilakukan untuk mengeluarkan benda asing tersebut juga dapat membuat infeksi saluran telinga.
Kotoran Telinga yang Berlebihan
Saluran telinga luar terkadang dapat memperlihatkan kotoran telinga yang ada, apabila jumlahnya sudah terlalu banyak. Kotoran berlebihan tersebut terkadang akan menjadi sebuah penyumbatan yang berakhir dengan penanganan serius dari tim medis.
Dikutip Verywell Healthy, pembersihan telinga dengan korek kuping tidaklah dianjurkan sebab dapat mendorong kotoran yang berada di dalam telinga menjadi semakin jauh dah menyebabkan trauma pada gendang telinga.
Sebagai gantinya, Kamu bisa membersihkan telinga secara khusus di klinik kesehatan. Untuk melarutkan kotoran telinga dan mengeluarkannya, dokter mungkin juga akan memberikan obat tetes telinga yang perlu kamu gunakan beberapa kali dalam sehari.
Trauma
Menurut laman Healthline, telinga juga dapat mengalirkan sebuah cairan atas adanya trauma terhadap saluran telinga. Trauma telinga sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti mendorong terlalu dalam ketika membersihkan telinga dengan cotton bud, naik pesawat atau scuba diving sehingga menyebabkan peningkatan tekanan dalam telinga, hingga paparan suara yang sangat keras.
Eksem
Salah satu bagian tubuh yang dapat terserang penyakit eksem adalah telinga. Kerusakan konstan terhadap penghalang kulit dapat disebabkan oleh eksem yang lama-kelamaan bisa menyebabkan pelepasan yang jelas.
Berdasarkan laman Buoy Health, eksem juga dapat menghadirkan gejala lainnya selain mengeluarkan cairan, yaitu telinga gatal hingga kulit merah, pecah-pecah, kering, tidak merata, atau bersisik.
Selain itu, eksem yang menyerang telinga juga membutuhkan perawatan yang beraneka macam, bergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti menghindari pemicu, layaknya earbud, sabun, dan sampo yang mengiritasi.
Faktor lainnya, seperti mengenakan obat-obatan, layaknya steroid untuk mengurangi peradangan atau antibiotik untuk mengobati infeksi dan mengenakan produk kulit, layaknya sabun lembut dan losion pelembap.