1. Entertainment
  2. Kecanduan Kafein, Influencer Ini Idap Penyakit Jantung Di Usia 21 Tahun
Entertainment

Kecanduan Kafein, Influencer Ini Idap Penyakit Jantung Di Usia 21 Tahun

Kecanduan Kafein, Influencer Ini Idap Penyakit Jantung Di Usia 21 Tahun

Rachel Finley. (Instagram.com/hydrationceo)

Ladiestory.id - Rachel Finley, seorang beauty influencer berusia 21 tahun, harus menerima kenyataan pahit bahwa ia mengidap kondisi jantung yang cukup mematikan, aritmia. Lewat akun sosial media pribadinya, ia menjelaskan bagaimana penyakit jantung ini menyerang di usia yang sangat muda. 

Berawal dari kebiasaan meminum segelas espresso hingga delapan kali sehari di kampus, ia menjelaskan bahwa saat itu dirinya merasa jantung berdebar-debar sepanjang malam. Bukannya mencurigai keanehan yang dirasakan, Rachel hanya beranggapan dirinya hanya sedang stres saja. 

Setelah memeriksa ke dokter, Rachel akhirnya didiagnosis menderita aritmia jantung. Pergerakan organ tubuh satu ini nantinya akan berdebar begitu cepat, detak jantung yang tidak konsisten sehingga dapat merusak jantung yang mengancam jiwa.

Rachel Finley. (Instagram.com/hydrationceo)

 

Lewat postingan TikTok, Rachel menjelaskan ke 200 ribu pengikutnya bahwa saat berada di sekolah menengah, ia sudah mulai meminum espresso yang dirasa lebih keren daripada minum segelas latte. Hingga di bangku perguruan tinggi, beauty influencer ini semakin kecanduan kafein karena harus bekerja di restoran yang memiliki bar kopi, sehingga ia dapat meminum enam sampai delapan gelas kafein setiap harinya. 

Ia mengaku ketika sedang kelelahan setelah bekerja, ia juga mengonsumsi pil kafein agar bisa begadang meski di setiap malam jantungnya akan terus berdebar. Tak mengubris hal tersebut, Rachel akan terus meminum dan mengonsumsi kafein setiap harinya. 

“Pada dasarnya saya harus menghilangkan kafein dari hidup saya selamanya,” ungkap Rachel. 

Rachel Finley. (Instagram.com/hydrationceo)

 

Rachel secara keseluruhan telah mengonsumsi sekitar 700 mg kafein, yang mana hal tersebut jauh lebih banyak dari rekomendasi FDA (Food and Drug Administration), selaku lembaga pemerintahan Amerika Serikat yang bertanggung jawab mengawasi kesehatan masyarakat.

Food and Drug Administration telah menyatakan bahwa orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein atau sekitar empat sampai lima cangkir kopi.  

Melansir dari Daily Mail Online, aritmia adalah detakan jantung yang terjadi secara tidak teratur. Jika tidak diobati, penyakit ini akan secara mudah merusak jantung, otak hingga organ lain yang menyebabkan stroke, gagal jantung hingga serangan jantung.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel