1. Lifestyle
  2. Kapan Waktu yang Tepat Mengajak Pasangan Bertunangan? 
Lifestyle

Kapan Waktu yang Tepat Mengajak Pasangan Bertunangan? 

Kapan Waktu yang Tepat Mengajak Pasangan Bertunangan? 

Pasangan kekasih yang telah menjalin hubungan asmara cukup lama tentunya menginginkan hubungan memasuki tahap yang lebih serius, yakni pernikahan. Namun, sebelum menikah, kebanyakan orang biasanya melamar sang kekasih dan melangsungkan pertunangan sebagai tanda ikatan keduanya. 

Pertunangan merupakan bentuk komitmen kedua pasangan untuk melaju ke jenjang yang lebih serius. Tak hanya itu, manfaat tunangan juga menjadi ajang perkenalan antarkedua belah pihak keluarga sebelum melaju ke pernikahan. Namun, yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah kapan waktu yang tepat mengajak pasangan bertunangan? 


Memang tidak ada usia pacaran yang ideal untuk mengajak pasangan bertunangan. Setiap pasangan bebas menetukan kapan mereka memutuskan bertunangan sebelum menikah. Ada pasangan yang telah berpacaran lebih dari lima tahun baru memutuskan bertunangan. Namun, ada pula yang baru berpacaran hitungan bulan, bahkan minggu, sudah bertunangan seperti yang dilakukan penyanyi Hollywood Ariana Grande dengan Pete Davidson. 


Emory University, Amerika Serikat, meneliti mengenai lamanya usia pacaran dengan kesiapan pernikahan. Penelitian yang meneliti lebih dari 3.000 pasangan menikah di Amerika Serikat itu mengungkapkan menjalin hubungan satu hingga dua tahun secara signifikan dapat menurunkan risiko perceraian sebanyak 20 persen pada masa depan. 


Bahkan risiko perceraian itu semakin menurun, sebanyak 50 persen, bila pasangan telah berpacaran selama tiga tahun atau lebih dari itu. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki setidaknya beberapa tahun bersama sebelum menikah adalah hal yang berguna. Artinya, semakin lama waktu mengenal satu sama lain, semakin mengurangi kemungkinan bercerai ketika menikah. 


Penelitian ini setidaknya dapat menjadi pertimbangan bagi pasangan yang memutuskan bertunangan sebelum menikah. Meski begitu, lamanya waktu hubungan itu tidak berlaku bagi semua pasangan. Sebab, ada banyak faktor yang menentukan kesiapan pasangan untuk menikah seperti mental, keuangan, juga karier. 


Matchmaker tersertifikasi sekaligus Direktur Amare Exclusive, Shilpa Gandhi, menjelaskan, sebelum bertunangan, kedua pasangan harus melakukan pembicaraan terlebih dulu perihal kelanjutan masa depan, stabilitas finansial, serta jenjang karier. Shilpa berpendapat bahwa hubungan yang baru terjalin selama beberapa minggu mungkin terlalu singkat untuk melaju ke jenjang pertunangan. Ditambah, ada kemungkinan perubahan perasaan terhadap pasangan. Karena itu, sebaiknya menunggu tiga hingga enam bulan untuk melihat apakah perasaan yang dirasa betul-betul cinta atau hanya rasa suka sesaat. "Kamu harus memiliki rasa emosional dan rasional terhadap satu sama lain," kata Silpha dikutip dari laman Standard. 


Berbeda dengan Shilpa, Sarah Louise Ryan, pakar hubungan, mengatakan tak ada waktu yang disebut terlalu cepat. Sebab, kata Sarah, bila keduanya telah merasa menemukan pasangan yang tepat serta memahami keduanya akan menghabiskan hidup bersama, itulah saat pertunangan dan pernikahan dapat dilakukan.

Semuanya berhubungan dengan pilihan serta komitmen. "Ini semua tergantung pada waktu yang tepat, emosional, juga kesiapan" ucapnya. Lebih lanjut, Sarah mengatakan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius, sebaiknya kita harus benar-benar jatuh cinta serta menunjukkan komitmen terhadap apa yang dirasakan tersebut. 

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel