1. Beauty
  2. 5 Kandungan Kosmetik yang Miliki Pengaruh Buruk pada Lingkungan, Sudah Tahu?
Beauty

5 Kandungan Kosmetik yang Miliki Pengaruh Buruk pada Lingkungan, Sudah Tahu?

5 Kandungan Kosmetik yang Miliki Pengaruh Buruk pada Lingkungan, Sudah Tahu?

Ilustrasi skincare. (Special)

Ladiestory.id - Ladies, kamu mungkin sudah mengetahui jika beberapa kandungan dalam kosmetik atau bahan kecantikan dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Selain bekas kemasan kosmetik yang dapat menyumbang lebih banyak limbah sampah serta dapat memperparah ekosistem, ada pula kandungan kosmetik yang memiliki pengaruh buruk terhadap keberlangsungan lingkungan maupun habitat kehidupan tumbuhan dan hewan.

Agar lingkungan lebih terjaga, kamu harus memperhatikan kandungan dalam produk kosmetik. Berikut beberapa kandungan kosmetik yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan.

Exfoliating Microbeads

Ilustrasi skincare. (Special)

Kandungan kosmetik yang pertama ialah exfoliating microbeads. Kandungan ini memiliki scrub sebagai exfoliator yang aman digunakan bagi kulit. Namun, hal ini sangat bertolak belakang dengan keamanan pada lingkungan.

Apabila sisa kandungan produk ini tercemar ke sungai, laut, maupun danau maka berpotensi untuk dimakan oleh hewan-hewan. Diketahui, exfoliating microbeads memiliki partikel plastik yang dapat membahayakan habitat makhluk hidup lainnya.

Selain berfungsi sebagai exfoliator, plastic microbeads ini banyak ditemukan pada produk kecantikan, seperti lip gloss hingga eyeliner. Jika kamu ingin memilih produk kecantikan atau kosemtik yang tetap aman dan ramah lingkungan, maka kamu dapat menghindari bahan kandungan, seperti Contain microbeads, Polypropylene dan Polyethylene.

Siloxanes

Ilustrasi skincare. (Special)

Kandungan kosmetik atau kandungan produk kecantikan lainnya yang dikenal memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan adalah siloxanes atau silikon. Kandungan ini biasa ditemukan dalam produk cream kecantikan, body lotion hingga produk hair care. Tanpa kamu sadari, sering menggunakan produk dengan kandungan siloxanes dapat membuat udara menguap saat digunakan pada tubuh.

Triclosan

Ilustrasi skincare. (Special)

Kandungan triclosan ini dapat ditemukan pada produk seperti deodoran ataupun hand sanitizer. Triclosan sendiri umumnya merupakan kandungan zat kimia yang mampu mengklaim sebagai kandungan anti-bakteri. 

Triclosan pun diketahui sebagai salah satu kandungan yang sangat sulit terura, sehingga akan berdampak buruk bagi lingkungan bahkan dapat berpotensi untuk membentuk zat kimia atau zat racun. Selain itu, kandungan triclosan ini akan sangat berbahaya apabila mencemari air dan habitat di dalamnya, baik itu hewan maupun tumbuhan.

Oxybenzone dan Octinoxate

Ilustrasi skincare. (Special)

Dalam keseharian, tentunya kamu sering mengaplikasikan sunscreen pada kulit agar terlindungi dari radikal bebas dan paparan sinar UV ketika berada di luar maupun dalam ruangan. Nah, bagi kamu yang berkegiatan di pantai, kamu mungkin akan mengaplikasikan chemical sunscreen yang memiliki sifat water-resistant dan meresap lebih cepat di permukaan kulit.

Namun, kandungan dari chemical sunscreen, seperti oxybenzone dan octinoxate, diketahui dapat memengaruhi kelenjar endoktrin. Selain itu, saat terbilas di laut, kandungan ini berpotensi untuk memperburuk lingkungan karena bersifat racun pada koral. Tak hanya itu, Oxybenzone dan Octinoxate yang larut dalam air dapat meningkatkan temperatur air, sehingga membuat terumbu karang tampak memutih serta kehilangan warna alaminya.

BHA dan BHT

Ilustrasi skincare. (Special)

Kandungan dalam produk kosmetik atau kecantikan selanjutnya yang memiliki pengaruh buruk terhadap lingkungan adalah BHA (Butylated hydroxyanisole) dan BHT (Butylated hydroxytoluene), yang merupakan bahan kandungan dalam produk sampo, body lotion, hingga deodoran. Diketahui, dua kandungan ini bersifat racun bagi habitat makhluk hidup, khususnya bagi mereka yang berhabitat di dalam air.

Sebaiknya, kamu dapat menghindari penggunaan kandungan produk seperti di atas dan beralih ke produk yang lebih raman lingkungan, Ladies. Semoga bermanfaat!

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel