Terkadang, kita memang perlu mengorbankan sesuatu yang amat kita cintai demi sesuatu lainnya yang juga sama berarti. Misalnya saja, ketika memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri, menjalani tugas kerja di luar kota, atau mempunyai kehidupan baru bersama pasangan setelah menikah dan tinggal jauh sekali dari keluarga dan rumah. Di saat itu pula kita akan merasa bahwa perpisahan begitu menyakitkan. Padahal, kita berpisah dengan tujuan yang baik, yaitu demi meraih impian kita dan mewujudkannya. Hanya saja, yang namanya hati kerap sulit berbohong. Ada perasaan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, seperti getir, manis, asam, dan pedas yang berbaur menjadi satu. Akan tetapi, kita tidak bisa melulu melankolis. Sebab, jalan baru lainnya yang sama indahnya telah menanti kita di depan sana. Lantas, bagaimana cara mengatasi kesedihan saat jauh dari kelaurga? Berikut inilah triknya, Ladies.
1. Pahami keputusanmu dan terimalah
Kadang kala, pilihan terbaik adalah menerima. Ketika emosi kita bergejolak setelah beberapa langkah menjauh dari keluarga dan rumah, maka janganlah melulu menangis. Jika sudah tidak bisa dibendung lagi, menangislah secukupnya saja, Ladies. Setelah itu, pahami apa alasan utamamu hingga berani memutuskan pilihan untuk mengejar impianmu di tempat lain yang sangat jauh dari keluarga dan rumah. Jika kamu sudah menemukan segala jawabannya, maka terimalah. Setelah itu, jalani kehidupan barumu dengan ikhlas dan lapang dada. Ingatlah, pergi jauh dari keluarga bukan berarti memutuskan hubungan dengan mereka.
2. Manfaatkan teknologi dan media sosial
Kita semua tahu, bahwa memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk sekadar melepas rindu kepada orang terkasih adalah suatu kewajiban. Maka, manfaatkanlah fungsi telepon, chatting, dan video call, untuk melepas rindu kepada keluarga kapanpun dan dimanapun. Mintalah keluargamu untuk selalu dapat mengangkat teleponmu sebelum kamu melangkahkan kaki keluar. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa jauh-jauh amat dengan keluarga, Ladies. Sebab, meskipun jarak menjadi jauh, akan tetapi hati masih bisa selalu dekat.
3. Bersosialisasilah dengan orang sekitar
Terkadang, orang asing bisa menjadi seperti saudara sendiri. Maka itulah, bersosialisasilah dengan para tetangga, dan perkenalkan dirimu sebagai tetangga baru mereka yang bisa diajak berkeliling mengitari lingkungan tempat tinggal yang baru. Jika kamu sudah akrab dengan mereka, maka kamu tak perlu merasa sendirian di dunia ini, Ladies. Sebab, kamu akan merasa seperti menemukan sahabat dan saudara yang baru, yang mau saling mengasihi. Jangan lupa untuk sesekali membagi makan malammu dengan mereka, ya!
4. Rencanakan waktu libur untuk pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga
Jika kamu sudah memiliki jatah libur atau cuti yang bisa dipakai di tahun ini, maka rencanakanlah waktu libur panjangmu untuk pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluargamu, Ladies. Bagi seorang perantau seperti kita yang tinggal di kampung orang, justru akan merasakan syukur yang tiada habisnya jika bertemu lagi dengan para sudara yang sudah dekat sekali dengan kita. Sebab itulah, manfaatkan waktumu dengan bijak dan sebaik mungkin untuk berlibur dengan keluarga.
5. Fokus pada tujuan dan alasan kamu pergi dari rumah
Setelah menjalani hari-hari yang sepi dan rasa rindu kepada keluarga sudah menggebu-gebu, ada baiknya untuk tetap fokus menjalani studi atau pekerjaaanmu, Ladies. Jika kamu rindu, kamu bisa segera menenelpon mereka. Setelah melepas rindu, maka kembalilah untuk fokus menjalani tujuan dan alasanmu untuk pergi dari rumah. Jangan sia-siakan waktu dan teruslah berusaha. Sebab, keluargamu pasti menanti-nanti kabar baik darimu tentang studi dan karirmu!
Jarang bertatap muka kepada kelaurga bukan berarti mereka lantas akan melupakanmu, Ladies. Akan tetapi, hanya doa dan komunikasi jarak jauh yang bisa mereka sampaikan kepadamu saat ini. Maka, luangkanlah waktu untuk sekadar berkomunikasi dengan mereka.