1. Fashion
  2. Kamu Berhijab? Begini Cara Rawat Rambut untuk Para Hijabers Menurut Dokter
Fashion

Kamu Berhijab? Begini Cara Rawat Rambut untuk Para Hijabers Menurut Dokter

Kamu Berhijab? Begini Cara Rawat Rambut untuk Para Hijabers Menurut Dokter

Ilustrasi Wanita Berhijab. (Special)

Ladiestory.id - Belakangan ini, tren hijab untuk para wanita Indonesia semakin meningkat. Hijab digunakan oleh para wanita muslim untuk menutupi bagian kepala, khususnya rambut mereka. Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, sudah seharusnya para hijabers dapat menunjang kenyamanan di balik penampilan mereka. 

Dikarenakan berhijab, bukan berarti wanita berhijab bebas dari masalah rambut dan kulit kepala. Justru merekalah yang harus merawat rambut lebih ekstra dibanding para wanita yang tidak berhijab lantaran masalah rambut mereka lebih kompleks. Wanita berhijab biasanya memiliki 3 masalah rambut, yaitu rambut jadi mudah lepek dan berminyak. Permasalahan rambut lepek, berminyak dan berketombe tentunya menjadi musuh terbesar wanita berhijab sejak tren menggunakan hijab terus berkembang dari tahun ke tahun.

Ilustrasi Wanita Berhijab. (Special)

Berangkat dari permasalahan-permasalahan tersebut, dr. Danar Wicaksono MSc, SpDV selaku Dermatologist memberikan beberapa tips bagi para hijabers untuk menghindari kerusakan rambut mereka. Seperti apa tips yang ia bagikan? Berikut tips selengkapnya!

Pemilihan Bahan Kain Hijab

dr. Danar Wicaksono MSc, SpDV memaparkan jika kondisi rambut yang tertutup dan tidak tepat dalam memilih bahan kain hijab, sering sekali menciptakan rasa tidak nyaman pada kulit kepala sehingga menimbulkan permasalahan rambut lepek.

Ilustrasi Bahan Kain Hijab. (Special)

“Bagi wanita berhijab harus tepat dalam memilih bahan kain hijab yang akan dipakai. Pilihlah kain-kain yang dapat menyerap keringat, misalnya (bahan) cotton. Jangan memakai bahan hijab yang tidak menyerap keringat. Selain itu, rambut yang tertutup kain seharian, tidak menutup kemungkinan tetap terkena polusi udara atau kotor, sehingga terjadi penumpukkan minyak dan keringat pada kulit kepala. Inilah yang jadi masalah wanita berhijab karena memicu ketombe,” ujar dr. Danar dalam acara Launching Serasoft Serum Shampoo Hijab 3in1 di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).

"Pilihlah hijab yang bisa memaksimalkan sirkulasi kulit kepala kalian. Tapi kalau misalnya kalian belum menemukan bahan hijab yang cocok, lebih sering mengganti hijabnya itu gapapa, kalau merasakan berkeringat rambut di dalem terasa lebih lembab, lepek, gantilah dengan hijab yang baru,” sambungnya. 

Keramas Setelah Beraktivitas 

Rupanya berkeramas usai beraktivitas yang menimbulkan keringat, justru lebih disarankan. Dengan tujuan untuk mengurangi permasalahan ketombe yang disebabkan oleh bakteri atau jamur, mencegah  rambut menjadi lepek, berminyak, berketombe bahkan bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. 

Ilustrasi Wanita Berkeramas (Special)

“Jadi misalkan kalian abis berkegiatan panas-panas langsung mandi justru itu yang lebih direkomendasikan. Karena semakin lama kalian menunda waktu untuk mandi, otomatis bakteri atau jamur itu memiliki waktu lebih banyak untuk berkembang biak dan mengakibatkan berketombe,” kata dr. Danar.

Pemilihan Hair Care

Selain hal-hal tersebut, pemilihan produk perawatan rambut juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, yakni dengan memilih produk-produk yang memiliki formula yang ringan.

Ilustrasi Wanita sedang Menggunakan Hair Care. (Special)

“Pilihlah hair care yang memang diformulasikan bagi wanita berhijab yang lebih rentan mengalami berbagai masalah rambut karena tertutup seharian. Gunakan shampo yang memang khusus diciptakan untuk atasi berbagai masalah rambut wanita berhijab. Kalau kalian misal mencari hair care yang digunakan untuk kulit kepala khusus berhijab, carilah yang formulanya seringan mungkin,” terangnya. 

Perhatikan Kondisi Rambut dan Penggunaan Ikat Rambut

Kondisi rambut di dalam hijab pun tidak kalah penting. Ia menyarankan untuk tidak mengenakan hijab dalam keadaan rambut yang masih basah. Penggunaan karet rambut untuk mengikat rambut sebaiknya dipilih yang tidak terlalu keras atau ketat. Hal ini dikarenakan untuk mencegah kerusakan rambut yang bahkan dapat berdampak ke permasalahan kebotakan. 

Ilustrasi Mengikat Rambut. (Special)

“Jangan memakai hijab saat keadaan rambut masih basah. Sebelum memakai hijab, pastikan rambut dalam kondisi kering total. Jangan terlalu kencang saat mengikat rambut. Hindari mengikat rambut dengan menggunakan karet gelang yang ketat. Rambut yang diikat terlalu kencang bisa menyebabkan kondisi yang disebut Traction Alopecia. Itu bisa menyebabkan hairline rambut mundur ke belakang dan  bisa terjadi kebotakan karena disebabkan oleh gaya. Jadi, ikatl kencangnya tuh secukupnya aja, jangan sampe ketat apalagi ditarik-tarik,” jelas dr. Danar. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel