1. Lifestyle
  2. Cocok untuk Fotografi, Kamera Huawei P50 Pro Gunakan Inovasi True-Chroma Shot
Lifestyle

Cocok untuk Fotografi, Kamera Huawei P50 Pro Gunakan Inovasi True-Chroma Shot

Cocok untuk Fotografi, Kamera Huawei P50 Pro Gunakan Inovasi True-Chroma Shot

Ilustrasi Huawei P50 Pro. (Special)

Ladiestory.id - Kamera ponsel pintar masih kurang mumpuni untuk menangkap visual secara nyata. Hal ini disebabkan karena adanya distorsi warna.

Tak pernah berhenti berinovasi untuk mengatasi distorsi warna sekaligus menghasilkan gambar yang lebih nyata, Huawei menghadirkan Huawei P50 Pro. Huawei mengedepankan fitur True-Chroma Shot yang memungkinkan pengguna untuk menangkap beragam warna akurat secara mudah hanya dengan satu sentuhan. 

Country Head of Huawei CBG, Patrick Ru, mengatakan Huawei P50 Pro merupakan upaya Huawei yang untuk terus merevolusi fotografi ponsel cerdas. Ia pun berharap ponsel flasgship terbaru keluaran Huawei ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

“Huawei P50 Pro membawa citra seluler ke tingkat baru berkat inovasi True-Chroma Image Engine yang revolusioner. Dilengkapi dengan sensor ambien light multi-spektrum, memungkinkan teknologi ini mendukung penuh kamera utama HUAWEI P50 Pro dalam menghasilkan gambar yang mendekati warna aslinya,” kata Patrick. 

Dalam fotografi seluler, pengguna kerap mengalami tiga tantangan untuk menghasilkan citra visual warna yang nyata. 

Pertama, tantangan meniru reaksi otak dan memori manusia terhadap warna. Secara ilmiah, warna adalah respons psikologis dan fisiologis terhadap gelombang cahaya yang ditangkap mata dan otak manusia, di mana turut dipengaruhi oleh persepsi masing-masing orang.  

Kedua, tantangan memperkirakan sumber cahaya di sekitar. Berbeda dengan mata manusia yang dapat hanya dengan mempertimbangkan warna, lensa kamera perlu estimasi dalam menangkap cahaya sekitar. 

Terakhir, tantangan dalam mengukur respons psikologis mata manusia. Saat mengukur respons psikologis mata manusia dalam mengamati warna, seseorang harus mempertimbangkan adaptasi kromatik, kemampuan untuk sepenuhnya atau sebagian beradaptasi dengan perubahan iluminasi untuk menstabilkan tampilan warna dari suatu objek. 

Ketika rasio adaptasi warna oleh kamera smartphone tidak sesuai dengan mata manusia, maka dialihkan melihat suhu warna berbeda antara dingin dan hangat, sehingga memengaruhi dan mendistorsi saturasi warna. 

Istilah Luther condition pun muncul untuk mengatasi ketiga tantangan di atas. Kondisi ini dapat mengubah kurva respons perangkat dan kurva respons mata secara linier. Akibatnya, estimasi cahaya sekitar yang dihasilkan akurat serta mendukung kemampuan adaptasi warna yang lebih baik. 

Hal ini menjelaskan mengapa warna yang sama pada kamera mungkin terlihat berbeda di mata manusia. 

Langkah Kamera Huawei P50 Pro dalam Menangkap Akurasi Warna  

Melalui inovasi True-Chroma Image Engine, memungkinkan kamera utama Huawei P50 Pro menangkap gambar mendekati warna aslinya. Namun jika ditilik lebih dalam, terhadap tiga langkah jitu teknologi tersebut dalam menjadikan bidikan foto dan rekaman video terasa begitu nyata warnanya. Ketiga hal tersebut adalah:  

Sensor Multi-Spektrum yang Meniru Mata Manusia 

Kamera utama Huawei P50 Pro terdiri dari dua lensa, yakni lensa RGB dan lensa monokrom, serta sensor multi-spektrum. 

Lensa RGB mirip dengan sel kerucut mata manusia, yang bertanggung jawab atas persepsi kecerahan. Sementara lensa monokrom sama dengan sel batang mata manusia, yang merasakan kecerahan dalam skenario cahaya rendah. Menggabungkan keduanya, Huawei menciptakan sensor multispektrum 10 saluran untuk mendapat informasi warna sekitar yang lebih akurat.  

Melalui Huawei P50 Pro, Huawei memperkenalkan teknologi sensor multi-spektrum 10 saluran generasi berikutnya dengan puncak spektrum dan bandwidth yang dioptimalkan. Inovasi ini dapat membaca hampir seluruh spektrum cahaya, sehingga secara signifikan meningkatkan kinerjanya di bawah cahaya redup sambil mempertahankan konsistensi warna.

Meniru Respons Psikologis Manusia untuk Memproses Warna Terbaik  

Kamera utama Huawei P50 Pro memanfaatkan algoritma AI Color Constancy untuk menghasilkan warna yang nyata. Setelah melalui lebih dari 40 ribu kali pengujian gambar, algoritma ini telah mampu memahami dengan baik revitalisasi atmosfer dan warna cahaya sekitar berdasarkan adaptasi kromatik. 

Pemenuhan Warna yang Komprehensif untuk Citra yang Lebih Presisi 

Untuk mengikat warna yang nyata, Huawei mempertajam modul peningkatan warna sehingga mampu hadirkan presisi ekstrem dalam mengoreksi perbedaan optik dan memulihkan detail dalam gambar. 

HuweiI P50 Pro baru melakukan penyesuaian halus untuk lebih dari dua ribu warna, alih-alih mengoptimalkan blok warna prioritas hanya dalam gamut (keseluruhan) warna standar merah, hijau dan biru (sRGB). 

Kini, dengan mengedepankan gamut warna P3 secara penuh, Huawei P50 Pro dapat mengidentifikasi warna secara akurat, bahkan hingga mendeteksi perbedaan kecil antara berbagai warna yang senada. 

Ponsel pintar ini dilengkapi pula dengan aplikasi menarik untuk menunjang gaya hidup masyarakat modern.

Smartphone flagship terbaru dari Huawei ini, sudah bisa didapatkan secara preorder di toko offline dan online dengan penawaran menarik bagi pelanggan di Indonesia. 

Resmi dirilis Jumat (11/02) lalu, selama periode pre-order pada 11-25 Februari 2022, Huawei P50 Pro dapat dipesan dengan harga Rp14,9 Juta. Selama periode pre-order, pelanggan berkesempatan mendapat Huawei Watch GT 2 Pro senilai Rp3,9 Juta dan cashback hingga Rp1 Juta. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel