Ladiestory.id - Pandemi Covid-19 yang menyebar sejak akhir tahun 2019 lalu, membuat pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk menekan penularan virus. Salah satunya adalah dengan mewajibkan anak-anak untuk belajar atau bersekolah dari rumah.
Seiring dengan masifnya kegiatan vaksinasi dan data penularan Covid-19 yang relatif menurun, beberapa sekolah sudah kembali menerapkan sekolah tatap muka.
Hal ini jadi situasi yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Baik bagi anak, orang tua maupun guru dan sekolah.
Persiapan Sekolah Tatap Muka bagi Siswa dan Orang Tua
Meskipun jumlah kasus sudah turun, virus Covid belum sepenuhnya menghilang. Oleh karena itu, berbagai persiapan ekstra dibutuhkan, agar belajar tatap muka dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
Ini dia persiapan yang bisa dilakukan:
1. Sediakan Penjelasan kepada Anak
Ceritakan kepada anak bagaimana kondisi saat ini, bahwa jumlah kasus sudah menurun sehingga cukup aman untuk kembali beraktivitas di luar rumah. Kondisi belajar di rumah sudah berlangsung cukup lama bagi anak, hal ini mungkin membuat anak jenuh atau bahkan canggung untuk bersosialisasi secara langsung.
Untuk itu, orangtua perlu membangun semangat anak dengan menceritakan keseruan sekolah tatap muka. Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar mudah dimengerti oleh anak.
2. Inisiatif
Di masa pasca pandemik ini, penting bagi anak untuk mampu menyampaikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Misalnya kondisi fisik yang sedang tidak nyaman atau rasa khawatir untuk kembali beraktivitas di luar rumah.
Oleh karena itu, biasakan anak untuk berinisiatif. Beri kesempatan anak untuk bertanya maupun menyampaikan buah pikirnya.
3. Asah Kemandirian Anak
Salah satu bentuk protokol kesehatan ketika kembali menjalani sekolah tatap muka adalah menggunakan barang-barang milik sendiri dan tidak saling pinjam meminjam. Nah, ini adalah saat yang tepat untuk mengasah kemandirian anak. Terutama dalam menyiapkan dan menjaga barang-barang miliknya sendiri.
Ajak anak untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya, mulai dari alat tulis, buku pelajaran, bekal sampai alat pelindung diri yang wajib digunakan.
4. Pastikan Anak Paham dan Patuh Prokes
Hal yang penting agar orangtua bisa tenang melepas anak kembali bersekolah tatap muka adalah memastikan anak mampu menjalankan protokol kesehatan dengan konsisten.
Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi role-model dan senantiasa menjalankan protokol kesehatan. Dengan demikian secara otomatis, protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru yang bisa dijalankan oleh anak.
Persiapan Sekolah Tatap Muka bagi Guru dan Sekolah
Selain orang tua dan murid, guru dan sekolah pun perlu bersiap diri untuk menyambut sekolah tatap muka. Dikutip dari APPI (Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia), ini dia 4 level persiapan yang bisa dilakukan oleh pihak guru dan sekolah.
Level 1: Siap Fisik
Pastikan semua guru dan pihak yang terlibat di sekolah sudah divaksin dan senantiasa menjaga dan memantau kesehatan tubuh. Sebaiknya, tidak perlu memaksakan diri untuk masuk jika sedang merasa kurang enak badan. Yang tak kalah penting adalah menyiapkan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan yang diberlakukan oleh sekolah.
Level 2: Siap Mental
Selain paham kondisi kesehatan fisik, guru juga sebaiknya memahami kondisi kesehatan mentalnya. Perasaan kurang nyaman seperti takut atau khawatir untuk melaksanakan pertemuan tatap muka, tentunya bisa menghambat proses belajar mengajar. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi ini dengan pihak profesional.
Level 3: Siap Berbagi Pengetahuan
Meskipun sama-sama menjalankan pembelajaran tatap muka, kondisi saat ini tentunya berbeda dengan dahulu saat sebelum pandemik. Beberapa sekolah masih menjalankan hybrid learning, yang memadukan proses belajar online dan offline.
Jam belajar untuk sekolah tatap muka pun masih terbatas. Menghadapi hal ini, penyesuaian di sana-sini jelas dibutuhkan. Ada baiknya jika pihak sekolah dapat mendiskusikan strategi terkait komunikasi dengan siswa serta manajemen kelas yang efektif.
Pihak sekolah maupun guru dapat mengikuti seminar/ training/ workshop terkait hal ini, dan rutin berkoordinasi mengenai masalah yang ada di lapangan beserta solusi yang dapat diterapkan.
Level 4: Siap Modifikasi Kurikulum dan Materi Ajar
Dengan adanya protokol kesehatan, bisa jadi kurikulum dan metode pembelajaran yang sudah disusun tidak bisa terlaksana sepenuhnya. Oleh karena itu, dibutuhkan penyesuaian atau modifikasi.
Selain itu, dibutuhkan penyesuaian kembali dari para siswa. Pihak sekolah bisa mencoba menyusun kegiatan yang menyenangkan sebelum proses belajar tatap muka dimulai, serta rutin memeriksa level pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Kembali bersekolah tatap muka mungkin akan menjadi salah satu kegiatan yang menggembirakan bagi anak, sebab sudah terlalu lama belajar dari rumah. Meski demikian tetap diperlukan berbagai persiapan, baik dari pihak anak dan orangtua maupun guru dan sekolah.
Erika Kamaria Yamin dapat dihubungi melalui:
Instagram: @erikakamaria @ideplus.id @tabytime.id
Email: [email protected]
website: www.ideplus.co.id