Bagi sebagian menantu wanita, mertua itu laksana monster yang menakutkan dan menjengkelkan. Apalagi ibu mertua yang terkenal cerewet dan penuh aturan.
Sebagai seorang ibu dari suami kita, tentu ibu mertua ingin anaknya mendapatkan istri yang baik. Sehingga perlu penyesuaian yang berat untuk saling bekerjasama. Pada proses inilah sering terjadi gesekan antara menantu dan ibu mertua yang mengakibatkan berbagai masalah dalam kehidupan rumah tangga.
Oleh karena itu, sebagai menantu yang sedang berusaha agar disayang mertua, kamu perlu jurus ampuh dalam meluluhkan hati ibu mertuamu. Bukan mustahil, dengan langkah-langkah berikut kamu bisa menjadi menantu idaman baginya.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah "mengalah" untuk "menang"
Mengapa harus mengalah? Wahai para istri, wanita pertama yang dicintai suamimu adalah ibunya. Ketika kamu datang dalam kehidupannya, tentu rasa cemburu seorang ibu akan muncul karena kini ada wanita lain yang dicintai anaknya.
Ibu mertuamu hanya takut dan hawatir posisinya tergantikan di hati anaknya, oleh karena itu cobalah untuk mengalah terlebih dahulu dan menyadari bahwa suamimu tetaplah harus menjadikan ibunya nomor satu dalam hidupnya.
Untuk memahami poin ini, waktu yang akan menjawabnya dikemudian hari, ketika kamu kelak menjadi seorang ibu. Percayalah semua akan indah pada waktunya.
Memahami sifat dan karakter ibu mertua!
Proses mengenal ini tentunya memerlukan waktu dan kesabaran. Dengan memahami sifat dan karakter mertua, kamu bisa menjadikannya titik lemah untuk mendapatkan kasih sayangnya.
Tidak semua mertua menyukai menantu yang SKSD (so kenal so dekat), jadi untuk mendapatkan perhatiannya kamu perlu ekstra sabar dan jangan terburu-buru.
Berbeda dengan mertua yang mudah bergaul dan senang ketika menantunya ikut nimbrung dan banyak bercerita, tentu hal ini akan lebih memudahkanmu untuk mendekatinya dengan saling bercerita.
Dalam tahap ini, kamu harus jeli memahami apa yang menjadi kebiasaan mertuamu, hal apa saja yang disukai dan tidak disukainya. Untuk memudahkan mengenal sifatnya, bantuan suamimu perlu juga loh.
Kamu bisa bertanya kepadanya untuk menjadi menantu yang baik dan disayang ibunya. Bekerja sama lah dengannya, karena suamimu adalah orang yang paling paham sifat orang tua nya.
Jadilah menantu yang penuh perhatian dan tunjukan bahwa kamu menyayanginya
Tidak semua bentuk perhatian itu identik dengan memberikan hadiah saja loh, bisa juga dengan sikap dan prilaku. Misalnya, jika kamu masih serumah dengan mertuamu, cobalah untuk menjadi menantu yang rajin, bangun pagi dan membuatkan teh hangat untuknya.
Jika setelah menikah kamu langsung hidup mandiri dan jauh dari mertua, cobalah untuk menjaga komunikasi yang baik dengannya dengan menelpon atau sms.
Sesekali berikan hadiah yang sangat disukainya, jangan bosan untuk menanyakannya kepada suamimu kira-kira barang apa yang disukai ibunya itu. Untuk membuat ibu mertua lebih terkesan lagi, kamu bisa membawakan hasil masakan terbaikmu untuknya.
Sambil merendah, bahwa masakan ibu mertuamu lah yang paling enak bagi suamimu. Pada momen ini kamu bisa mendekatinya dengan menanyakan resep makanan yang disukai suami. Try it!
Terakhir! jadilah istri yang baik bagi suamimu. Poin pamungkas ini dijamin paling manjur, cobalah!
Jurus disayang ibu mertua kali ini memang ampuh, konotasi "istri yang baik"?ini tentu sangatlah luas. Yang paling diharapkan dari seorang ibu dari menantunya adalah anaknya bisa bahagia berdampingan dengan seorang wanita yang dapat mencintai dan menghormatinya laksana raja.
Tunjukan pada ibu mertuamu bahwa setelah menikahimu, anaknya menjadi anak yang makin berbakti padanya, tubuhnya lebih sehat dan bersih, pakaiannya selalu rapi dan wangi. Dan yang terpenting, dengan bergabungnya kamu dalam hidupnya ia merasa bahwa kamu membawa dampak yang positif.
Wahai para istri, bersabarlah menghadapi fase awal kehidupan berumah tanggamu itu. Tanamkan dalam diri bahwa mertuamu adalah orang tua mu juga yang wajib dihormati dan di sayangi.
Jangan pernah termakan bisikan orang lain dengan pandangan bahwa mertua itu kejam dan menakutkan. Selalulah berfikir positif terhadapnya, sayangi ia layaknya kamu menyayangi dan mencintai ibu kandungmu sendiri.