Ladiestory.id - Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag melaporkan seorang penyidik Polda Bali ke Divisi Propam Polri di Jakarta pada Senin (12/9/2022).
Diwakili oleh kuasa hukumnya, Rolland E Potu, dijelaskan bahwa laporan tersebut terkait penyitaan mobil. Kasus bermula saat penyidik Polda Bali mendatangi kediaman Jessica Iskandar dan menyita mobil Toyota Alphard B 73 DAR.
"Pada tanggal 7 Juni, penyidik Ditreskrimum Polda Bali mendatangi rumah klien kami di Denpasar, Bali dengan meminta Toyota Alphard B 73 DAR untuk diamankan bahasanya," kata Rolland E Potu di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022), dikutip dari kanal YouTube Jessica Iskandar.
"Tetapi saat disita, klien kami hanya diberi surat tanda penerimaan bukan Sprinsita (Surat Perintah Penyitaan). Alasannya buat penyelidikan," lanjutnya.
Pihak Jessica Iskandar sempat melayangkan surat ke Polda Bali pada 22 Agustus 2022 terkait penyitaan tersebut. Namun, Polda Bali sempat tak membalas surat tersebut sampai Jessica melaporkan persoalan ini ke Divisi Propam Polri.
Rolland E Potu menuturkan, mobil yang disita penyidik Polda Bali tersebut ternyata dipinjamkan kepada pihak lain. Jessica Iskandar selaku pemilik mobil malah tak mengetahui mengenai hal itu.
"Setelah berhasil disita, ternyata mobil tersebut dipinjamkan ke seseorang berinisial IKS. Kan ini sudah menyalahi aturan, mobil disita buat penyelidikan tapi dipinjamkan ke orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya," tuturnya.
"Kami memohon adanya due process of law. Penegakan hukum harus adil dan tidak memihak," pungkas kuasa hukum Jessica.
Jessica Iskandar memohon kepada hukum dan Polri agar kasusnya bisa diselesaikan secara adil.
"Saya berharap, untuk orang seperti saya bisa mendapatkan keadilan di negeri ini," katanya.
