Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan. Sekarang selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi.
Pada umumnya kacamata terbagi menjadi dua komponen yaitu frame dan lensa. Rangka kacamata atau frame yang bisa digunakan untuk mengikuti gaya atau tren aksesoris tertentu. Sedangkan lensanya adalah penentu utama dari fungsi kacamata tersebut agar bisa digunakan.
Jenis lensa inilah yang menjadi suatu hal mutlak bagi pengguna kacamata. Lensa kacamata sangatlah penting bagi orang yang memiliki masalah penglihatan, seperti rabun dekat, rabun jauh, dan kombinasi keduanya. Oleh sebab itu bagian lensa ini tidak dapat diubah karena harus mengikuti anjuran kebutuhan kondisi gangguan mata seseorang.
Lensa kacamata ini memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Oleh sebab itu, mari kita kenali jenis kacamata
Perbedaan Jenis Kacamata dari Lensa dan Fungsinya
-
Lensa Tunggal atau Single Vision Lens
Disebut lensa tunggal karena terdiri dari satu titik fokus yang dapat memperbaiki gangguan penglihatan untuk satu ukuran saja. Lensa tunggal biasanya digunakan oleh penderita hipermetropi (rabun dekat) dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif atau plus. Sedangkan penderita rabun jauh (miopia) dapat ditolong oleh kacamata berlensa cekung alias lensa minus.
Sementara itu, penderita astigmatisme (penglihatan berbayang) dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa silinder. Lensa silinder dapat membantu pembiasan cahaya jatuh tepat di retina. Jenis lensa tunggal tersedia dalam berbagai material atau bahan seperti baik plastik atau kaca.
-
Lensa Bifokal atau Bifocal Lens
Seperti namanya, Bi berarti dua, sehingga lensa bifokal memiliki dua titik fokus. Lensa ini membantu penglihatan jauh dan dekat.
Hal ini berarti membuat penggunanya dapat melihat jarak dekat dan jarak jauh lebih jelas secara bersamaan, berbeda dengan lensa tunggal yang hanya satu ukuran saja.
Satu titik fokus bagian bawah biasanya diperuntukan dalam memperjelas kegiatan membaca atau untuk rabun dekat, sedangkan bagian atas untuk melihat benda pada jarak jauh atau rabun jauh.
-
Lensa Transisi atau Transitions Lens
Lensa ini memilliki keunikan yaitu kemampuannya untuk berubah warna. Perubahan warna pada lensa terjadi karena adanya sifat cahaya yang terpolarisasi. Maka dari itu, pengguna yang sedang berada di luar ruangan dan terpapar oleh sinar matahari akan membuat lensa kacamata menjadi gelap.
Sebaliknya, pengguna yang berada dalam ruangan dengan pencahayaan yang minim tidak akan merubah warna lensa dan akan membuatnya tetap menjadi bening. Lensa jenis ini sangat cocok untuk mata sensitive karena dapat melindungi mata kamu dari pancaran sinar ultraviolet yang berbahaya.
-
Lensa Progresif (Progressive Lens)
Memiliki kesamaan dengan lensa bifokal yakni sama-sama memiliki titik fokus ganda yang berguna untuk mengoreksi rabun dekat dan rabun jauh.
Keuntungan menggunakan lensa progresif adalah pengguna mampu untuk melihat dalam sudut pandang dengan jarak sedang. Namun, lensa progresif tidak memiliki garis pembatas seperti pada lensa bifokal.
Oleh karena itu, perubahan fokus tidak terlihat terlalu jelas pada lensa kacamata progresif. Sehingga orang akan butuh waktu untuk terbiasa memakainya. Lensa jenis ini biasanya dijadikan resep untuk pengguna yang mengalami gangguan penglihatan dimana pemusatan terjadi hanya pada objek dekat.
Dalam menentukan jenis lensa kacamata yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis mata terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi pilihan jenis kacamata dengan lensa yang sesuai dengan permasalahan mata.