Ladiestory.id - Kecemasan menjadi salah satu tanda bahwa kamu hidup dan berpikir. Meskipun merasa cemas seringkali membuat tubuh jadi tidak nyaman, namun tidak semua kecemasan buruk.
Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi faktor yang diyakini para peneliti berkisar dari genetika hingga lingkungan hingga kimia otak, sebagaimana dilansir dari Health Line Online.
Ada beberapa cara yang lebih alami dan sedergana yang dapat kamu lakukan untuk membantu memerangi kecemasan. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Tetap Aktif
Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan yang melaporkan aktivitas fisik tingkat tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan yang berkembang. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah olahraga.
Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik, namun ini juga bisa sangat membantu kesehatan mentalmu. Diketahui, olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuatmu cemas.
Selain itu, juga dapat meningkatkan detak jantung, mengubah kimia otak untuk menciptakan lebih banyak ruang untuk neurokimia anti-kecemasan, seperti serotonin, dan asam gamma-aminobutirat (GABA).
Hindari Alkohol
Minum alkohol mungkin akan menghilangkan efek kecemasan pada awalnya, karena ini adalah obat penenang alami. Namun, penelitian menunjukkan ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) yang terjadi bersamaan.
Minum alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Hentikan Kebiasaan Merokok
Perokok sering menggunakan sebatang rokok pada masa-masa stres. Namun, seperti minum alkohol, mengisap rokok saat kamu stres adalah solusi cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin dini kamu mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko terkena gangguan kecemasan di kemudian hari. Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan.
Batasi Asupan Kafein
Jika kamu memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah temanmu. Kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegelisahan yang mana keduanya tidak baik jika kamu cemas.
Penelitian telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Ini juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik. Pada beberapa orang, menghilangkan kafein dapat secara signifikan meningkatkan gejala kecemasan.
Mirip dengan alkohol, kafein dan kecemasan sering dikaitkan, karena kemampuan kafein untuk mengubah kimia otak. Misalnya, sebuah studi pada 2008 menunjukkan bahwa kafein meningkatkan kewaspadaan dengan memblokir adenosin kimia otak, yang membuat kamu merasa lelah, sementara pada saat yang sama memicu pelepasan adrenalin.
Jika kamu ingin mengurangi kafein, maka bisa mulai dengan mengurangi jumlah kafein yang kamu minum setiap hari secara perlahan.
Prioritaskan Tidur Malam Berkualitas
Tidur telah terbukti berkali-kali menjadi bagian penting dari kesehatan mental yang baik. Meskipun survei pada 2012 menemukan bahwa hampir sepertiga orang dewasa tidur kurang dari 6 jam setiap malam, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa tidur 7 hingga 9 jam setiap hari.
Kamu dapat menjadikan tidur sebagai prioritas dengan mulai pejamkan mata di malam hari ketika lelah, tidak membaca atau menonton televisi di tempat tidur, tidak menggunakan ponsel, tablet, atau komputer di tempat tidur, tidak berguling-guling di tempat tidur atau pergi ke kamar lain jika tidak bisa tidur, menjaga kamar tetap gelap dan sejuk.
Meditasi dan Latih Perhatian Penuh
Tujuan utama meditasi adalah kesadaran penuh pada saat ini, yang mencakup memperhatikan semua pikiran dengan cara yang tidak menghakimi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tenang dan kepuasan dengan meningkatkan kemampuan untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan penuh perhatian.
Meditasi dikenal untuk menghilangkan stres dan kecemasan dan merupakan aspek utama CBT (cognitive behavioural therapy).
Penelitian dari John Hopkins menunjukkan 30 menit meditasi setiap hari dapat mengurangi beberapa gejala kecemasan dan bertindak sebagai antidepresan.
Latih Pernapasan Dalam
Pernapasan yang dangkal dan cepat sering terjadi pada kecemasan. Ini dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, pusing atau sakit kepala ringan, atau bahkan serangan panik.
Latihan pernapasan dalam merupakan sebuah proses yang disengaja untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat dan merata. Hal ini dapat membantu memulihkan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.