Ladiestory.id - Pada dasarnya semua manusia yang ada di dunia ini memiliki sifat egoisnya masing-masing secara alami. Namun kadarnya memiliki batas tertentu. Orang dengan sikap egois memiliki pandangan dan pengalamannya sendiri yang menurut mereka adalah suatu kebenaran.
Namun, apakah ada yang salah dengan orang yang memiliki sikap egois? Belum tentu. Untuk mengetahui seseorang benar-benar egois atau tidak. Tentunya kamu perlu untuk mengenalnya lebih dalam, sebelum memutuskan apakah seseorang benar-benar egois atau egois menjadi alat yang ia gunakan untuk bertahan dalam kehidupan yang keras ini.
Yuk, Cari Tahu Penyebab Orang Mudah Egois!
Tidak Mau Terluka Lagi dengan Pengalaman Masa Lalu
Alasan pertama mengapa seseorang bersikap egois karena ia punya pengalaman masa lalu yang pahit. Bisa saja disebabkan oleh seseorang yang melukai hatinya atau karena perlakuan orang-orang terdekatnya, seperti keluarga, sahabat atau pasangannya sendiri.
Orang yang pernah mengalami luka di masa lalu akan lebih memilih untuk tidak mengulangi kisah pahit yang sama untuk kedua kali. Ia lebih memilih untuk mementingkan dirinya sendiri dan hal ini terkesan egois di mata orang-orang yang baru mengenalnya.
Tidak Suka Dimanfaatkan
Orang yang pernah dikhianati pada akhirnya akan bersikap menjadi orang yang paling egois. Karena merasa ia akan dimanfaatkan berulang kali, jika terlalu baik pada orang lain. Pengalamannya di masa lalu mengajarkannya bahwa daripada dimanfaatkan oleh orang terdekat, lebih baik ia memberikan kebaikannya pada orang-orang yang pantas diperlakukan dengan baik.
Pengaruh Lingkungan dan Pergaulan
Kemungkinan Ketiga yang membuat seseorang menjadi orang yang egois, karena dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia tinggal dan dengan siapa ia bergaul. Bisa saja orang yang bersikap egois ini sejak kecil sudah dibiasakan oleh keluarga dan lingkungannya.
Pengaruh orang tua dan lingkup pertemanan yang sering acuh tak acuh. Kurang memiliki rasa empati dan tidak peduli pada sekitar, bukan tidak mungkin karakter egois akan terbentuk dalam jati diri seseorang.
Menyadari Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang
Seseorang bisa berubah menjadi orang yang egois bisa saja disebabkan karena ia pernah berada dalam masa-masa yang sulit. Namun tak ada orang yang berada di sisinya saat itu. Orang-orang sekitarnya tak mau mendukungnya, malah menjatuhkannya hingga membuat ia semakin terpuruk.
Saat berada di masa-masa sulit, seseorang akan menyadari bahwa yang layak ia perhatikan terlebih dahulu adalah dirinya sendiri.
Orang seperti ini akan membuat tembok yang tinggi ketika berhubungan dengan siapapun. Sikap seperti itu akan sedikit membuat orang lain kesal karena dianggap egois. Namun, hal itu adalah yang terbaik untuk menjaga dirinya agar tak terluka lagi dan menyadari bahwa tidak semua orang harus senang dengan keputusannya.
Suara Mereka Perlu Didengar
Pada awalnya orang-orang egois ini adalah pendengar yang baik dan sangat menghargai orang-orang di sekelilingnya. Namun, ada satu titik dimana ia merasa bahwa ia harus mengeluarkan isi hatinya.
Jika kata-kata yag dikeluarkan menggunakan kata-kata yang terkesan kasar dan brutal, percayalah mereka sudah menahannya dalam waktu yang cukup lama untuk tidak bicara apa-apa.
Bersikap Egois adalah Caranya untuk Bertahan Hidup
Permasalahan hidup yang complicated dan datang bertubi-tubi tentunya memiliki cara penyelesaian yang berbeda-beda. Tentunya Tidak ada yang tahu seberapa berat dan seberapa sulitnya seseorang untuk bisa keluar dari masalah yang menimpanya.
Oleh krena itu, sikap egois dijadikan alat atau cara untuk bertahan hidup oleh seseorang agar ia tidak mudah diinjak-injak dan diremehkan oleh orang lain.
