Ladiestory.id - Penampilan menjadi hal yang penting bagi semua orang. Sebab, lewat penampilan, seseorang bisa menilai bagaimana pribadimu. Nah, salah satu agar Kamu tampil menarik harus dengan mix and match fashion.
Fashion sendiri merupakan sebuah ekspresi estetika yang populer pada waktu, masa, tempat tertentu dan dalam konteks tertentu, terutama pada pakaian, alas kaki, gaya hidup, aksesori, riasan wajah, gaya rambut, dan proporsi tubuh.
Teori Mix and Match Fashion dalam Diagram Warna
Untuk menciptakan fashion yang terbilang apik, Kamu harus pintar dalam memadukan atau mix and match fashion itu sendiri. Sebenarnya ada teori dalam mix and match fashion menggunakan diagram warna.
1. Teori Kombinasi Complementary Color
Teori mix and match fashion dalam diagram warna yang pertama adalah teori kombinasi complementary color atau warna komplementer. Teori ini menggabungkan kombinasi dua warna yang saling bersebrangan. Jika dilihat, kedua warna bersebrangan ini terletak pada 180 derajat dengan membentuk garis lurus dari warna yang kita pilih berdasarkan diagram warna.
Contohnya Kamu bisa menggunakan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau atau biru dengan oranye. Nah, kedua warna ini saling bersebrangan yang terletah di 180 derajat.
2. Teori Kombinasi Analogous Color
Mix and match fashion kedua berdasarkan diagram warna adalah teori kombinasi analogous color atau warna analog. Teori ini berbeda dari poin sebelumnya, sebab Kamu bisa memadukan dua warna yang berdekatan di dalam diagram warna.
Misal Kamu memilih satu warna, lalu Kamu bisa memilih warna lain di samping warna yang tadi Kamu pilih. Boleh di sebelah kiri atau pun kanan. Bahkan Kamu boleh menggabungkan tiga warna sekaligus, namun tetap pada jarak yang berdekatan. Contohnya, Kamu memilih warna kuning, maka bisa memadukan fashion dengan warna oranye. Jika Kamu hendak memilih tiga warna, berarti Kamu bisa menggunakan warna kuning, oranye, dan merah.
Teori ini justru akan membuat perpaduan warna yang indah, menarik, bahkan membuat tampilan fresh sebab tidak membosankan
3. Teori Kombinasi Triadic Color
Jika Kamu ingin menggabungkan tiga warna yang jauh berbeda dalam satu tampilan, teori kombinasi warna Triadic Color dapat sangat membantu. Caranya, Kamu dapat menggabungkan tiga warna dalam diagram yang letaknya membentuk segitiga sama sisi antara warna satu dan warna lainnya. Seperti kombinasi warna merah, biru, dan kuning, juga kombinasi-kombinasi warna lainnya.
Sama seperti teori Complementary Color, gabungan warna pada Triadic Color juga akan terlihat sangat serasi walaupun terlihat sangat kontras. Hal ini karena warna yang dipadukan seimbang dan harmonis dalam aturan diagram warna.
4. Teori Kombinasi Split-Complementary Color
Mix and match fashion yang selanjutnya Kamu bisa menerapkan teori Kombinasi Split-Complementary Color. Dengan teori ini akan mendapatkan tiga warna kombinasi dalam diagram warna yang membentuk segitiga sama kaki.
Jika Kamu ingin memadukan tiga warna tanpa harmonisasi warna ekstrim, sangat disarankan untuk menerapkan teori ini. Sebab Kamu bisa memadukan warna kontras dan enak dilihat. Kamu bisa mix and match warna biru, oranye tua, dan oranye muda atau warna-warna lainnya.
5. Teori Kombinasi Tetradic Color
Rupanya Kamu bisa mix and match fashion empat warna sekaligus dalam satu penampilan. Kamu bisa mencoba teori Kombinasi Tetradic Color. Keempat warna yang bertabrakan ini bisa diaplikasikan pada kombinasi antara pakaian, tas, sepatu, scarf, atau bahkan hijab.
Agar tidak terkesan norak, gunakan diagram warna dan lihatlah kombinasi warna dengan skema membentuk pola persegi panjang. Mix and match fashion dengan keempat warna ini justru akan membuat penampilanmu terlihat semakin ceria dan menyenangkan.