Ladiestory.id - Meskipun banyak orang tahu bagaimana bahaya narkoba untuk kesehatan, namun masih ada saja yang terjerumus dan sulit berhenti dari barang haram tersebut. Terlebih bila mereka terlanjur kecanduan dengan dosis tinggi, maka akan makin sulit melepaskannya.
Beberapa hari terakhir, nama Ardhito Pramono dan Fico Fachriza menjadi sorotan masyarakat karena konsumsi barang haram tersebut. Keduanya diketahui telah lama mengenal dan mengonsumsinya. Ya, candu menjadi alasan utama banyak orang susah lepas dari narkoba.
Namun, ada lima cara yang bisa dilakukan pecandu untuk bisa berhenti total dari narkoba sebelum masa depanmu hancur berantakan.
1. Niat Ingin Berhenti Total
Semua hal yang dilakukan dengan niat pasti akan berhasil. Begitu juga niat untuk bisa benar-benar berhenti total dari narkoba. Memang tidak mudah dan butuh proses. Tak masalah bila Kamu sekali dua kali gagal, namun bila terus berusaha berhenti dan menahan diri tidak menyentuhnya lagi, kelamaan pasti bisa.
Hal yang paling penting adalah tetap pada niat dan tujuan untuk bisa berhenti selamanya. Yakinlah pada diri sendiri bahwa Kamu pasti bisa lepas dari kecanduan narkoba.
2. Ingat Terus Akan Efek Buruk yang Dirasakan Tubuh
Banyak orang yang kecanduan narkoba ingin berhenti namun sulit, tentunya karena mereka tahu bagaimana efek buruknya pada tubuh. Pastinya begitu juga dengan Kamu.
Cobalah Kamu ingat terus efek dari kecanduan narkoba pada tubuh. Kamu pun akan sadar kalau narkoba sudah memberikan efek buruk secara fisik, seperti kulit rusak, berat badan turun, penuaan dini, masalah pada organ fisik, merusak gigi dan mulut, merusak otak. Dengan mengingatnya Kamu pasti akan berusaha untuk berhenti.
3. Konsultasi Pada Ahli
Umumnya para pecandu narkoba tidak akan mampu berjalan sendiri untuk bebas dari kecanduan narkoba. Kamu perlu minta bantuan pada orang lain seperti konsultasi dengan dokter spesialis kecanduan narkoba.
Nantinya dokter tersebut yang akan melakukan detoksifikasi pada tubuhmu. Sehingga sisa-sisa obat terlarang yang masuk ke dalam tubuh bisa dikeluarkan. Perawatan seperti ini harus di bawah pengawasan ahlinya.
4. Terapi Konseling
Setelah konsultasi dan melakukan detoksifikasi dengan ahlinya, selanjutnya Kamu juga perlu terapi konseling dan perilaku. Terapi ini bisa dilakukan dengan privat, yang dilakukan dalam satu kelompok yang melibatkan anggota keluarga. Terapi ini meliputi terapi keluarga multidimensi, terapi kognitif perilaku, dan wawancara motivasi.
Terapi kognitif perilaku akan membantu pasien untuk bisa mengenali dan mengubah cara pikir yang berhubungan dengan narkoba. Terapi keluarga multi-dimensi diikuti agar keluarga bisa terlibat dalam pemulihan seseorang dari kecanduan narkoba. Lalu wawancara motivasi untuk memaksimalkan kemauan seorang pasien untuk bisa berubah dan memotivasinya secara positif.
Selanjutnya konseling tujuannya untuk membantu pasien mengubah perilaku serta sikapnya dalam menggunakan zat narkotika. Tanpa adanya konseling dan penguatan psikologis, nantinya bila sudah berhenti, seorang mantan pecandu akan rentan kembali menggunakan narkoba.
5. Rehabilitasi
Rehabilitasi jadi cara terakhir untuk melepaskan diri dari kecanduan narkoba. Dengan rehabilitasi Kamu yang kecanduan narkoba akan bisa benar-benar lepas dari narkoba, tentunya dengan niat dan keyakinan hati untuk lepas dari narkoba seperti pada pembahasan poin satu.
Umumnya Kamu akan menghabiskan waktu antara 3 hingga 4 bulan di Panti rehabilitasi. Kamu akan diberi obat untuk atasi depresi dan efek samping narkoba. Di tempat ini juga Kamu bisa berbagi pengalaman dengan para pecandu lainnya.