1. Beauty
  2. Jangan Panik Dulu, Yuk Kenali Perawatan Kulit Berjerawat
Beauty

Jangan Panik Dulu, Yuk Kenali Perawatan Kulit Berjerawat

Jangan Panik Dulu, Yuk Kenali Perawatan Kulit Berjerawat

Ilustrasi Kulit Berjerawat. (Canva)

Ladiestory.id - Jerawat emang selalu bikin wanita merasa minder dan tidak percaya diri saat bertemu orang baru. Kulit berjerawat kondisi kulit dimana terjadi peradangan pada folikel rambut yang menyebabkan munculnya jerawat.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti produksi minyak berlebih, perubahan hormon, bakteri, peradangan, dan faktor genetik.

Faktor yang Mempengaruhi Kulit Berjerawat

Ilustrasi Kulit Berjerawat. (Canva)

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama masa remaja, menstruasi, kehamilan, atau kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat memicu produksi minyak berlebih dan jerawat.

Selama masa remaja, perubahan hormon dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak berlebih, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi hormon juga dapat memainkan peran dalam munculnya jerawat.

2. Produksi Minyak Berlebih

Kulit yang cenderung berminyak memiliki risiko lebih tinggi untuk jerawat karena produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori.

3. Bakteri

Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) yang biasanya ada di kulit dapat berkembang biak di dalam pori-pori yang tersumbat, menyebabkan peradangan.

4. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan masalah kulit berjerawat dapat meningkatkan risiko kamu terkena kondisi ini. Riwayat keluarga dengan masalah kulit berjerawat dapat meningkatkan kemungkinan kamu mengalami kondisi serupa. Faktor genetik dapat mempengaruhi seberapa rentan kulit kamu terhadap jerawat.

5. Stres

Stres dapat merangsang pelepasan hormon stres yang disebut kortisol. Kortisol dapat mempengaruhi produksi minyak berlebih dan memicu munculnya jerawat.

Pencegahan dan Perawatan

Ilustrasi Perawatan Kulit Berjerawat. (Canva)

1. Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah  dua kali sehari dengan pembersih wajah yang sesuai untuk kulit berjerawat.

2. Gunakan Produk Non-Komedogenik

Pilih produk perawatan kulit dan makeup yang tidak akan menyumbat pori-pori.

3. Perawatan Medis

Jika jerawat kamu parah, berkonsultasilah dengan dokter kulit. Mereka dapat meresepkan perawatan topikal seperti retinoid, antibiotik, atau benzoyl peroxide, atau merujuk kamu ke perawatan yang lebih intensif seperti terapi cahaya atau pengobatan oral.

4. Hindari Memencet Jerawat

Memencet jerawat dapat memperburuk peradangan dan meninggalkan bekas luka.

5. Perhatikan Pola Makan

Konsumsi makanan sehat, kaya serat, dan hindari makanan yang dapat memicu peradangan.

6. Kelola Stres

Stres dapat mempengaruhi produksi hormon yang berkontribusi pada jerawat. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur.

Jerawat cenderung lebih umum selama masa remaja dan awal dewasa muda karena fluktuasi hormon yang kuat. Namun, pada beberapa orang, jerawat dapat tetap muncul bahkan setelah usia dewasa.

Beberapa obat-obatan, terutama yang mengandung hormon atau steroid, dapat mempengaruhi kondisi kulit dan memicu munculnya jerawat. Dengan memahami faktor-faktor ini, kamu dapat lebih baik mengelola dan mencegah munculnya jerawat. 

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, jadi apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Jika kamu memiliki masalah kulit berjerawat yang meradang jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik lagi.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel