Ladiestory.id - Anak-anak tak jarang yang memiliki permasalahan pada rambut, salah satunya adalah kutu. Kutu rambut merupakan serangga berukuran kecil yang memilliki kaki enam. Biasanya, kutu berukuran sekecil biji wijen dengan panjang tubuh 2-3 mm. Kutu memiliki warna yang beragam mulai dari hitam, abu-abu pucat, dan cokelat.
Nantinya, kutu yang menempel di kulit kepala akan menghisap darah manusia. Biasanya, kondisi ini yang mengakibatkan rambut terasa sangat gatal. Apabila sering digaruk, hal itu akan membuat kulit kepala terluka hingga terkelupas. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi infeksi.
Sebelum berbuntut panjang, sebaiknya orang tua segera mengobati rambut anak. Segeralah basmi kutu dengan beberapa cara di bawah ini.
Cari Tahu Penyebab Penyebaran Kutu Rambut
Langkah pertama dan utama mengatasi kutu rambut pada anak adalah mencari tahu penyebab penyebarannya. Pasalnya, akan sama saja ketika sudah diobati, namun kutu tersebut terus berdatangan ke rambut anak. Perlu diketahui, pada dasarnya kutu tidak dapat melompat. Selain itu, kutu di rambut juga tidak berhubungan dengan kebersihan pribadi.
Salah satu penyebab kutu dapat menyebar ke rambut orang lain lantaran ada kontak langsung. Seperti saat anak berolahraga bersama atau rebahan dengan teman-temannya.
Selain itu, penggunaan sisir bersamaan dengan anak yang berkutu juga menjadi penyebab penyebaran. Terlebih, anak-anak kerap meminjamkan aksesoris rambut termasuk sisir. Inilah yang menyebabkan rambut anak berisiko tinggi terkena kutu.
Menggunakan Sisir Serit
Sisir serit telah menjadi solusi sisir yang dikhususkan untuk membersihkan kutu dari rambut. Bahkan, sisir ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan sisir pada umumnya. Sisir ini tak memiliki rongga atau bergigi halus, sehingga dapat menyaring dan mengangkat kutu rambut. Cara mendapatkan sisir serit pun terbilang mudah dan memiliki harga yang murah.
Sebelum menggunakan sisir serit, alangkah baiknya membasahi kulit kepala dan rambut anak. Hal ini dilakukan agar kutu tidak mudah bergerak. Kemudian, oleskan secara merata kondisioner pada rambut anak. Seperti yang diketahui, kondisioner akan membuat rambut licin sehingga lebih mudah saat disisir.
Barulah, gunakan sisir serit untuk menyisir dari kulit kepala hingga ujung rambut. Lantas, kutu beserta telurnya yang menempel di sisir harus segera dimatikan.
Setelah proses penyeritan atau penyisiran tersebut selesai, alangkah baiknya membilas sisir dengan air hangat. Hal ini dilakukan untuk memastikan tak ada kutu yang tertinggal di sisir. Agar rambut cepat bersih dari kutu, sebaiknya lakukan tindakan tersebut selama 3 hingga 4 hari dalam sehari. Ulangi setidaknya dalam 3 minggu agar kutu benar-benar hilang.
Menggunakan Minyak Kelapa
Para ibu juga bisa menggunakan minyak kelapa sebagai bahan alami dalam membantu menghilangkan kutu di rambut. Bahkan, bahan alami ini terbilang aktif menghilangkan kutu di rambut panjang. Selain itu, minyak kelapa juga membantu menyehatkan dan melembutkan rambut. Pasalnya, minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh.
Caranya pun cukup mudah, hanya perlu menyiapkan minyak kelapa 2 sdm (sendok makan) yang telah dihangatkan. Lalu oleskan minyak tersebut ke kepala dan pijat lembut selama 15 menit. Jika sudah, tutup dengan penutup rambut dan diamkan hingga keesokan harinya. Setelah bangun tidur, bilas rambut dengan keramas menggunakan sampo hingga bersih.
Memotong Rambut Anak
Cara menghilangkan kutu dengan memotong rambut anak memang sangat disayangkan. Terlebih, jika anak tersebut memiliki rambut yang terurai panjang. Namun, cara ini cukup ampuh dan terbilang cepat dalam membasmi kutu di rambut.
Pasalnya, kutu rambut membutuhkan inang manusia untuk bertahan hidup. Jika rambut hilang, maka kutu pun akan ikut hilang. Namun cara ini kerap dilakukan para orang tua jika tak ada solusi lain.
Menggunakan Bantuan Profesional
Banyak orang tua yang lebih menggunakan bahan alternatif namun belum terbukti keamanannya. Mereka kerap menggunakan cuka, mayones, hingga air garam untuk membasmi kutu dari rmabut. Sementara bahan-bahan tersebut belum didukung dengan bukti ilmiah. Belum lagi, jika bahan-bahan tersebut mendatangkan petaka bagi kulit kepala hingga rambut.
Oleh sebab itu, jika 4 cara di atas tidak dapat diterapkan, orang tua boleh menggunakan bantuan profesional. Bawa anak ke dokter kulit agar dapat memberikan resep obat yang sesuai dengan kebutuhan. Tentunya, hal ini menghindari efek samping yang berbahaya.