1. Health
  2. Jangan Malas! Ayo Ukur Tekanan Darah Secara Rutin untuk Deteksi Dini Hipertensi
Health

Jangan Malas! Ayo Ukur Tekanan Darah Secara Rutin untuk Deteksi Dini Hipertensi

Jangan Malas! Ayo Ukur Tekanan Darah Secara Rutin untuk Deteksi Dini Hipertensi

Ilustrasi Ukur Tekanan Darah. (Pexels/Cottonbro Studio)

Ladiestory.id - Hipertensi adalah penyakit yang disebabkan oleh ukuran tekanan darah yang sangat tinggi hingga melebihi batas normal.

Namun, tidak semua individu yang memiliki ukuran tekanan darah yang tinggi bisa disebut sebagai penyintas hipertensi. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH., yang merupakan Past President Indonesian Society of Hypertension (InaSH).

Perlu adanya pengukuran serta pemeriksaan yang benar dan lebih lanjut oleh ahlinya yakni dokter spesialis terkait penyakit hipertensi yang disebut-sebut sebagai penyakit mematikan.

“Agaknya harus jelas, tekanan darahh yang tinggi belum tentu hipertensi, harus diukur dengan baik dan benar,” ucap Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH., dalam perayaan Hari Hipertensi Dunia 2023 di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (17/5/2023).

Namun, mengukur tekanan darah mandiri secara rutin bisa menjadi salah satu cara deteksi dini penyakit hipertensi bagi banyak individu.

“Seluruh dunia sekarang diarahkan untuk mengukur tekanan darah yang baik dan benar. Jadi, tidak bisa sekali diukur 160/90 dia hipertensi, itu mungkin hipertensi,” sambungnya.

Dalam mengukur tekanan darah, tidak bisa dilakukan saat keadaan sedang lelah atau setelah melakukan aktivitas yang berat. Menurut Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH., setiap individu harus melakukan pengukuran tekanan darah dalam keadaan yang rileks dan santai.

“Jadi dianjurkan sebenarnya mengukur (tekanan darah) dalam keadaan istirahat tidak buru-buru. Habis jalan, naik ke sini pasti tinggi. Bahkan, tensi itu sedemikian rupa sangta mudah berubah-rubah,” jelas Dr. Tunggul.

Mengukur tekanan darah yang baik dan benar disarankan dilakukan pada pagi dan malam hari dengan alat ukur tekanan darah digital.

Pengukuran bisa dilakukan tiga kali dalam sehari dengan waktu jeda masing-masing 1 sampai 2 menit. Nantinya, hasil nilai dari ketiga percobaan pengukuran tekanan darah bisa diakumulasikan dan diambil rata-ratanya untuk mengetahui berapa nilai ukuran tekanan darah setiap individu.

Namun, bisa dipastikan bahwa pada pengukuran dalam percobaan pertama umumnya akan selalu menampilkan hasil yang lebih tinggi dari percobaan kedua dan ketiga.

Lebih lanjut, Dr. Tunggul menegaskan bahwa saat dalam keadaan rileks dan santai didapatkan hasil pengukuran dalam angka lebih dari 140/90 maka bisa dipastikan individu tersebut adalah penyintas hipertensi.

“Nah kalau sudah diukur berkali-kali, dan didapatkan nilai lebih dari 140/90 berkali-kali maka itu diikategorikan hipertensi,” tegas Dr. Tunggul.

Ambang batas dikatakan hipertensi adalah jika pemeriksaan di rumah didapati angka 135/85. Sedangkan pada poliklinik atau rumah sakit ambang batas hipertensi adalah 140/90.

Maka, jika kamu mendapati nilai hasil yang lebih tinggi dari angka nilai yang normal secara berkali-kali segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan evaluasi dengan dokter di rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel